Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya memenuhi panggilan Bawaslu RI. Luhut dan Sri Mulyani menjelaskan dugaan pelanggaran berupa dukungan keduanya selaku pejabat terhadap salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Menurut informasi humas Bawaslu RI keduanya tiba pukul 15.15 WIB, atau terlambat sekitar 15 menit dari jadwal pemeriksaan pukul 15.00 WIB. Keduanya langsung masuk melalui pintu belakang Bawaslu RI menuju lantai dua.
Wartawan yang sejak lama menunggu di pintu utama Bawaslu tidak mengetahui kedatangan kedua menteri Kabinet Kerja itu. Saat ini pemeriksaan terhadap keduanya masih berlangsung secara tertutup. Ketua Bawaslu RI Abhan berjanji memberikan keterangan pers sesuai menerima Luhut dan Sri Mulyani.
Sebelumnya kelompok Advokat Nusantara mengadukan Luhut dan Sri Mulyani ke Bawaslu RI, karena keduanya selaku pejabat diduga menunjukkan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon Presiden dan Wapres.
Baca Juga: Bawaslu Panggil Luhut dan Sri Mulyani Soal Pelanggaran Pemilu
Keduanya ditengarai mengacungkan salam satu jari saat penutupan acara IMF di Bali. Luhut sendiri telah mengklarifikasi bahwa satu jari yang ditunjukkannya dalam acara itu untuk menegaskan bahwa 'Indonesia satu'. (Antara)