Aksi Bela Tauhid Dimulai, Pendemo Memaksa Buka Kawat Berduri

Jum'at, 02 November 2018 | 14:31 WIB
Aksi Bela Tauhid Dimulai, Pendemo Memaksa Buka Kawat Berduri
Aksi bela bendera tauhid (Suara.com/Adit Rianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendemo Aksi Bela Tauhid memaksa polisi untuk membuka kawat berduri atau barrier di sekitar Patung Kuda menuju Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018). Massa berteriak, "buka!" sambil menyongsong menuju kawat duri.

Polisi pun masih siap siaga di balik kawat dengan peralatan keamanannya. Aksi Bela Tauhid itu berlangsung tenang meski menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan, salah satunya Stasiun Gambir tempat massa melakukan long march.

Sebelumnya, massa menggelar aksi bela tauhid pada Jumat siang dari Masjid Istiqlal menuju Istana Presiden.

Namun, beberapa ruas jalan seperti di Kantor Kementerian Dalam Negeri Jalan Merdeka Utara dipasangi barrier untuk kepentingan keamanan.

Baca Juga: Jelang Aksi Bela Tauhid, Depan Stasiun Gambir Macet Total

Sebanyak lebih dari 12.000 personel Polda Metro Jaya disiagakan untuk mengamankan Aksi Bela Tauhid lanjutan di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat.

"Ada 12.000 lebih personel yang akan mengamankan aksi besok," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono.

Kombes Argo menuturkan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari penanggung jawab aksi tersebut.

Berdasarkan informasi, Aksi Bela Tauhid lanjutan itu akan diawali shalat jumat di Masjid Istiqlal kemudian beranjak menuju Istana Kepresidenan untuk menyampaikan aspirasi.

Argo memperkirakan jumlah massa yang akan terlibat menyampaikan pendapat di muka umum itu mencapai 10.000 orang. (Antara)

Baca Juga: FPI: Aksi Bela Tauhid Bukan untuk Bubarkan Banser NU

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI