Semoga Ada Mukjizat, Anakku Tak Jadi Ikut Lion Air...

Jum'at, 02 November 2018 | 13:57 WIB
Semoga Ada Mukjizat, Anakku Tak Jadi Ikut Lion Air...
Tim SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di posko evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yenti Sulastri (44) tak bisa menahan tangis menceritakan anaknya, Arif Yustian (20) yang ikut menjadi korban Lion Air JT 610. Lion Air JT 610 jatuh dan hancur di kawasan Tanjung Karawang, Senin awal pekan ini.

Yenti Sulastri masih punya keyakinan, Arif Yustian masih hidup. Saat ditemui di rumahnya di Kampung Kelapa, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Yenti membayangkan anaknya masih mengapung-ngapung di laut menunggu untuk diselamatkan.

"Saya berharap ada mukjizat, anak saya tidak ikut dalam pesawat itu, mungkin dia sedang ada di tempat lain, batal naik pesawat itu," kata Yenti, Jumat (2/11/2018).

Ia masih mengharapkan mukjizat karena nama anaknya tidak masuk dalam daftar manifes penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada Senin (29/10/2018).

Baca Juga: Angkernya Tanjung Karawang, Tempat Jatuh Lion Air JT 610

Tetapi bukti-bukti yang ada memperkuat dugaan anaknya naik pesawat itu, mulai dari tiket pesawat yang dipesan oleh perusahaan tempat anaknya bekerja hingga kamera CCTV yang menunjukkan Arif Yustian menumpang pesawat tersebut.

"Tadinya saya tidak yakin anak saya ikut jadi korban, karena namanya tidak terdaftar di manifes penumpang. Saya minta semoga ada mukjizat, anak saya selamat," ucapnya lirih.

Yenti menuturkan bahwa pada Minggu (28/10/2018) malam putra sulungnya sempat berpamitan akan bertugas keluar kota.

"Pamitnya ke saya bilang mau Bangka, bukan Pangkalpinang, penerbangannya pagi dari Jakarta, pukul 06.20 WIB," kata Yenti.

Pada Senin (29/10/2018), Yenti menonton televisi yang menyiarkan berita tentang kecelakaan pesawat tujuan Lion Air yang menuju Pangkalpinang, yang membuatnya bertanya-tanya apakah anaknya menaiki pesawat tersebut karena jam penerbangannya sama.

Baca Juga: Sudah 65 Kantong Jenazah Lion Air JT 610 Diterima RS Polri

Ibu lima anak itu menuturkan bahwa saat pamit anak sulungnya tidak memberitahu nama pesawat yang akan dia naiki, karenanya dia lalu mencari tahu lokasi bandara tujuan penerbangan ke Bangka. Dengan hati gundah, ia mendatangi sepupunya untuk mencari tahu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI