Suara.com - Israel melancarkan serangan udara ke arah kamp peng ungsian Al Buraij, Jalur Gaza, Rabu (31/10) waktu setempat.
Seperti diberitakan Anadolu Agency, Jumat (2/11/2018), saksi mata di lokasi kejadian mengungkapkan pesawat perang dan helikopter menembaki sebelah timur kamp pengungsian Al Buraij.
Sementara itu, otoritas Palestina belum memberikan pernyataan terkait korban jiwa atau terluka. Sedangkan pasukan Israel melalui pernyataan persnya mengklaim, serangan udara tersebut merupakan respons atas balon api yang diterbangkan ke arah Israel.
Dalam beberapa pekan terakhir, aktivis Palestina menerbangkan layang-layang dan balon di atas wilayah Israel sebagai bagian dari protes anti-pendudukan, yang berlangsung di sepanjang zona penyangga Gaza – Israel.
Baca Juga: Awas Letakkan Handphone Sembarang, Bisa Bahayakan Kesehatan
Menurut pejabat Israel, senjata udara yang diimprovisasi menyebabkan kebakaran di pemukiman Israel dan mengakibatkan kerusakan material signifikan namun tidak menimbulkan kematian atau cedera.
Sejak demonstrasi dimulai pada akhir Maret 2018, sejumlah warga Palestina menjadi martir dan ribuan lainnya terluka oleh pasukan Israel yang dikerahkan di sepanjang sisi lain zona penyangga.
Para pengunjuk rasa menuntut 'hak untuk kembali' ke rumah dan desa mereka di Palestina yang bersejarah, yang kemudian menjadi negara baru Israel pada 1948.
Mereka juga menuntut Israel untuk mengakhiri 11 tahun blokade di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan perekonomian dan merampas kebutuhan dasar lebih dari 2 juta penduduk.
Baca Juga: La Nyalla Putar Haluan Dukung Jokowi, Kubu Prabowo: Itu Hak