Mengapa Indonesia Tak Bisa Selamatkan Tuti Tursilawati?

Jum'at, 02 November 2018 | 11:46 WIB
Mengapa Indonesia Tak Bisa Selamatkan Tuti Tursilawati?
TKI Tuti Tursilawati. (Migrant Care)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buntut eksekusi Tuti Tursilawati di Arab Saudi membuat Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) menekan pemerintah untuk menghapuskan hukuman mati di Indonesia. Sebab hukuman mati di Indonesia menjadi faktor penyebab sulitnya pemerintah menyelamatkan warganya yang terjerat hukuman mati di negara lain.

Penghapusan hukuman mati sudah lama digaungkan oleh Kontras namun hingga saat ini belum ada reaksi dari pihak pemerintah. Hal itu dikatakan Tim Advokasi Kontras, Putri Kanesai saat berorasi di depan gedung Kedutaan Besar Arab Saudi.

"Hukuman mati harus dihapuskan. Dengan adanya hukuman mati, Pemerintah sulit mendapatkan dukungan dari negara lain saat ada warga negara kita dijerat hukuman mati di negara lain, " ujarnya di Jalan H. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (2/11/2018).

lebih lanjut, Putri juga menilai pemerintah Arab Saudi telah melecehkan martabat pemerintah Indonesia dengan adanya eksekusi Tuti Tursilawati tanpa pemberitahuan. Ia pun mengutuk dan mengecam pemerintahan Arab Saudi dalam insiden ini.

Baca Juga: Setelah Tuti Tursilawati, 103 TKI Terancam Hukuman Mati di Saudi

Sebelumnya, Tuti Tursliawati merupakan TKI asal Indonesia, tepatnya Majalengka Jawa Barat. Ia dieksekusi mati pada Senin, (29/10/2018).

Tuti Tursilawati dieksekusi mati di kota Taif karena dituduh membunuh majikanya. Padahal saat itu Tuti Tursilawati hanya berusaha membela diri karena ingin diperkosa dengan majikanya.

Pemerintah pun terkesan tidak diberi tahu oleh pihak Arab Saudi jika Tuti Tursilawati menjalani eksekusi pada hari itu. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pun memanggil Duta Besar Arab Saudi untuk menyatakan protes langsung terhadap karena tidak adanya pemberitahuan terkait eksekusi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI