Black Box Lion Air JT610 Ditemukan, Belum Tentu Isi Obrolan Pilot

Kamis, 01 November 2018 | 21:50 WIB
Black Box Lion Air JT610 Ditemukan, Belum Tentu Isi Obrolan Pilot
Petugas Tim SAR gabungan membawa Black Box Pesawat Lion Air (Kotak Hitam) di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, (1/11). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi belum bisa memastikan jenis black box pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018).

Pasalnya, ada dua jenis black box yang ada dalam pesawat, yakni Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

Kedua black box itu memiliki fungsi yang berbeda. FDR berfungsi merekam data penerbangan seperti kecepatan dan arah angin.

Sementara CVR berisi data rekaman komunikasi antara pilot dengan co-pilot, juga pilot dengan kru kabin, dan suasana di dalam kabin pesawat.

Baca Juga: Prabowo Punya Misi Bubarkan NU? Ini Kata Gus Irfan

Investigator Kesalamatan Moda Penerbangan pada KNKT Ony Soeryo Wibowo mengatakan, black box FDR dan CVR seperti saudara kembar yang sangat mirip, sehingga secara fisik sangat sulit untuk dibedakan jenisnya.

"Jadi kami belum tahu apa yang kami dapatkan ini FDR atau CVR. Secara fisik seperti saudara kembar, jadi kami akan periksa dulu," kata Ony saat ditemui di Kantor KNKT, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).

Ony menjelaskan, tim SAR masih terus berusaha mencari satu black box lain yang berada di dasar perairan.

Kalau kedua black box dapat ditemukan, maka hasil analisis untuk mengetahui penyebab pesawat jatuh dapat mudah diketahui.

Namun, kalau nanti hanya satu black box yang ditemukan, tidak mengurangi tingkat akurasi hasil analisis yang dilakukan oleh KNKT.

Baca Juga: Kemenpora Siap Hibahkan Peralatan Asian Games dan APG 2018

Pasalnya, KNKT masih memiliki banyak data dan informasi pendukung lainnya guna mengungkap penyebab pesawat dengan nomor registrasi PK-LPQ itu jatuh.

"Kalau keduanya ketemu itu lebih bagus, tapi kalau tidak ada, kami masih punya banyak cara untuk meneliti kecelakaan ini kenapa terjadi," ungkap Ony.

Sementara Wakil Kepala KNKT Haryo Satmiko mengatakan, proses penyelidikan guna mengetahui jenis black box tidak memakan waktu lama. Ia menargetkan pada Jumat (2/11/2018) jenis black box sudah diketahui.

"Prosesnya tidak lama kok, mudah-mudahan besok sudah ketahuan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI