Saat Pemilu Ketua OSIS, Mereka Tak Memilihku karena Tidak Seiman

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 01 November 2018 | 18:20 WIB
Saat Pemilu Ketua OSIS, Mereka Tak Memilihku karena Tidak Seiman
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Singkat cerita, pokoknya aku dan wakilku mempersiapkan semuanya secara maksimal.

Pada hari pelaksanaan, orasiku berhasil mencengangkan dan memeriahkan seluruh warga sekolahku. Banyak yang bilang, orasiku jauh lebih maksimal dan lebih meyakinkan dibanding pasangan calon satunya.

Juga dalam sesi debat, aku dan wakilku berhasil memenangkan sawala itu. Kami berhasil menjawab pertanyaan dan membungkam lawan kami.

Namun, saat penghitungan suara selesai, aku dan wakilku kalah. Kami mendapat total 500 suara. Sementara rival kami mendapat 650 suara pendukung.

Kok? Mengapa bisa demikian?

Aku akhirnya berusaha mencari tahu, kenapa kami kalah dalam pemilihan. Akhirnya, salah satu anggota tim suksesku berbicara kepadaku, bahwa teman-teman di kelasnya memilih berdasarkan persamaan agama, bukan kualitasnya.

Teman-temannya sadar, bahwa aku lebih berkualitas. Namun, imanku dan iman mereka berbeda katanya.

Aku hanya bisa tersenyum dan mengelus dada. Ketika kualitas kalah dengan kuantitas, kata temanku itu.

Aku tidak membawa pusing hal tersebut, karena sejak awal tujuanku menjadi calon ketua OSIS bukan untuk menang.

Aku ingin menunjukkan, bahwa setiap orang di dunia ini memiliki hak dan kesempatan yang sama, tak peduli apa pun agama dan rasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI