Suara.com - Keharuan keluarga tak bisa dibendung kala jasad Jannatun Cyntia Dewi yang terbalut kain kafan diletakan ke dalam liang lahat. Jannatun yang menjadi korban tragedi pesawat Lion Air JT 610 disemayamkan keluarga di kampung halaman di Dusun Prumpon RT 1, RW, Kecamatan Sukodono, Jawa Timur, Kamis (1/11/2018) siang.
Adik kandung korban, Nadzir Ahmad Firdaus (17) tampak terus terisak tangis sejak jasad Jannatun dibawa ke rumah duka. Terlihat pemuda itu mencoba tegar. Namun air mata Nadzir tak bisa dibendung lagi ketika prosesi pemakaman dilakukan. Nadzir pun terus terisak kala melihat peti jenazah warna cokelat yang berisi jasad kakak tercinta.
Berkali-kali Nadzir mungusap air mata yang terus membasahi pipinya. Sesekali, sang ayah, Bambang Supriyadi memeluk tubuh Nadzir meski sama-sama menangis.
Tak ada sedikit kata-kata pun yang keluar dari mulut ayah dan anak tersebut. Usai liang lahat Jannnatun ditutup gundukan tanah dan kembang tujuh rupa, Nadzir mulai ikut merapalkan doa bersama keluarga dan warga yang ikut melaksakan pemakaman sang kakak.
Baca Juga: Stiletto, Cantik Dikenakan Tapi Berdampak Buruk Buat Kesehatan
Setelah pembacaan doa selesai, pemuda berkacamata itu masih memandangi pusara Jannatun. Sesekali dia merapihkan taburan bunga dan tanah di makam perempuan berkerudung itu.
Jannatun Cyntia Dewi merupakan salah satu korban yang berhasil teridentifikasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta TImur melalui cincin emas yang terpasang di jari tengah korban. Tubuh salah satu penumpang Lion Air JT 610 itu sudah tak lagi utuh pasca kecelakaan nahas terjadi di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi.
Kontributor : Achmad Ali