Alex menambahkan, program ini semakin meningkat daya saing pariwisata Indonesia, karena ekowisata merupakan bagian dari pariwisata berkelanjutan. Selain itu, program ini bisa meningkatkan daya saing pariwisata.
Berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), World Economic Forum (WEF), tahun 2017, daya saing pariwisata Indonesia naik ke peringkat 42 dari peringkat 50 di tahun 2015.
"Komitmen pemerintah ditunjukkan dengan menghubungkan sebagian besar target dan indikator SDGs ke dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). Selain itu, Kemenpar juga mengeluarkan Peraturan Menteri Pariwisata No. 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, sehingga acuannya pun jelas," terangnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyambut baik pelaksanaan FGD tersebut. Dengan adanya kerja sama yang baik, maka percepatan pembangunan ekowisata dapat dilakukan.
Baca Juga: Jaring Wisman Inggris, Kemenpar Gelar Sales Mission di 2 Kota
Menpar berpandangan, bahwa natural maupun cultural harus lestari, harus sustainable, agar bisa menjadi sumber devisa yang tak ada hentinya, sehingga makin mensejahterakan masyarakat. Itulah tujuan dari pariwisata berkelanjutan.
"Kemenpar akan terus mendorong hal tersebut. Komitmen kami adalah menjadikan pariwisata sebagai leading sektor perekonomian masyarakat. Hanya dengan ekowisata yang mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan, maka hal itu dapat terwujud," ujar menteri asal Banyuwangi tersebut.