Suara.com - Warga Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, sempat digegerkan oleh penemuan tengkorak manusia di sekitar Jembatan Pondok, Jumat (26/10) pekan lalu sekitar pukul 15.30 WIB. Tengkorak itu ditemukan dicor beton di dalam tong.
Informasi yang dihimpun Solopos.com—jaringan Suara.com, Rabu (31/10/2018), tengkorak itu kali pertama ditemukan pemulung rongsok.
Si pemulung mencium bau tak sedap yang berasal dari tong. Saat dibuka ternyata ada tulang kaki yang menyembul dicor-coran beton.
"[Tengkorak] sudah dibawa petugas ke rumah sakit. Saya tidak tahu secara jelas, hanya melihat saat tengkorak dibawa ke mobil," kata seorang warga Desa Pondok, Zainul, saat berbincang dengan Solopos.com.
Baca Juga: Ponsel Seharga Rp 1 Jutaan Ini Bisa Internetan Tanpa SIM Card
Tengkorak itu langsung dibawa ke RSUD dr Moewardi, Kota Solo, untuk diautopsi. Namun, belum diketahui jenis kelamin maupun identitas tengkorak itu.
Saat ditemukan, posisi kepala tengkorak di bawah tong.
"Tong yang berisi tengkorak ditutup rapat. Jadi tidak kelihatan di dalamnya ada tengkorak manusia," tutur dia.
Sementara fakta terbaru yang dipublikasikan polisi, dua gigi bagian atas tengkorak manusia yang dicor di tong besi itu copot. Ciri-ciri tengkorak manusia itu dicocokkan dengan laporan orang hilang yang diterima aparat kepolisian.
Kapolsek Grogol Ajun Komisaris Dani Herlambang mengatakan, berdasar hasil autopsi, dua gigi bagian atas tengkorak manusia laki-laki itu copot.
Baca Juga: Dipuji Cha Eun Woo, Ayu Dewi Jatuh Tersungkur di Panggung
“Bagian atas kiri [gigi tengkorak manusia] copot. Ini ciri-ciri spesifik dari tengkorak manusia yang ditemukan di sekitar Jembatan Pondok,” kata dia.
Ada satu keluarga asal Kartasura yang datang ke Mapolsek Grogol untuk menanyakan ciri-ciri kerangka manusia.
Namun, setelah dicocokkan dengan ciri-ciri kerangka manusia termasuk gigi bagian atas yang copot dan barang yang ditemukan di tong besi, ternyata tak cocok.
Apabila ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga sejak beberapa waktu lalu diminta segera melapor ke aparat kepolisian.
“Petugas akan mencocokkan secara detail apakah ciri-ciri orang yang hilang cocok dengan ciri-ciri tengkorak manusia. Butuh ketelitia dan detail untuk mencocokkan hal itu,” ujar dia.
Kapolsek telah menerima hasil autopsi sementara kerangka manusia secara lisan dari tim dokter RSUD dr. Moewardi.
Berdasar hasil autopsi itu disimpulkan kerangka manusia tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia lebih dari 25 tahun dan kurang dari 60 tahun.
Kerangka manusia diduga sudah sekitar dua bulan meninggal dunia. Namun, Kapolsek belum menerima kesimpulan hasil autopsi tengkorak manusia secara tertulis.
“Akan lebih jelas jika hasil autopsi tengkorak manusia secara tertulis sudah saya terima. Petugas masih berupaya keras mengungkap identitas diri tengkorak manusia termasuk menyebarkan ciri-cirinya di media sosial [medsos],” papar Kapolsek.
Berita ini kali pertama diterbitkan Solopos.com dengan judul “Kerangka Manusia Dicor di Sukoharjo, 2 Giginya Copot”