Kepala Kakek Pelaku Poligami Dipenggal Selingkuhan Istri Muda

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 01 November 2018 | 14:25 WIB
Kepala Kakek Pelaku Poligami Dipenggal Selingkuhan Istri Muda
Kepala Alim yang dipenggal sang istri saat dibawa ke rumah duka. [Teras Maluku]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alim Nurlatu alias Istiar Nurlatu, lelaki pelaku poligami, tewas dengan kepala terpenggal saat tertidur di kamar rumahnya, Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat kepada Teras Maluku—jaringan Suara.com, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/10) akhir pekan lalu.

“Orang yang kali pertama mengetahui pembunuhan itu istri kedua korban, yakni Nola Latubual. Kejadiannya Minggu dini hari,” kata Roem, Kamis (1/11/2018).

Nola lantas mengajak istri lain korban, yakni Seleky, mendatangi rumah kepala desa untuk melapor. Setelahnya, mereka melaporkan kejadian itu ke Polres Buru Selatan.

Baca Juga: Bikin Histeris, Begini Serunya Duet Cha Eun Woo dan Rizky Febian

Setelahnya, aparat kepolisian dan TNI serta perangkat desa mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa mayat lelaki berusia 63 tahun itu. Sementara kedua istri korban dilarang pulang ke rumah.

“Karena dikhawatirkan keluarga korban menganiaya atau membunuh kedua istri korban karena marah,” tuturnya.

Ia menjelaskan, kepala korban sempat dinyatakan hilang, karena tak ditemukan di dalam kamar tersebut.

Tapi belakangan, setelah polisi berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan, kepala korban juga ikut ditemukan, yakni telah dibuang ke sungai setempat.

”Pelaku pembunuhan itu ternyata lelaki bernama Maujana Nurlatu. Dia adalah selingkuhan istri kedua korban, Nola Labutal,” kata dia.

Baca Juga: Keluarga Korban Lion Air Dapat Uang Tunggu Rp 5 Juta

Ia menuturkan, Nola dan Maujana melakukan aksi keji itu karena takut terhada korban yang disebut telah mengetahui perselingkuhan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI