Suara.com - Sebanyak 52 personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut dikirim dari pesisir Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat Kamis (1/11/2018) pagi, guna memastikan keberadaan kotak hitam berdasarkan petunjuk bunyi 'ping' pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610.
"Saya kira tidak diperluas (area pencarian). Tempatnya kurang lebih berjarak sembilan nautical mile ke arah utara dari Pantai Tanjung Pakis," kata Komandan Satuan Kopaska Koarmada 1 Kolonel Laut Johan Wahyudi, di Karawang.
Puluhan anggota pasukan khusus selam berpakaian biru muda itu berangkat menuju koordinat bunyi "ping" sekitar pukul 06.00 WIB dari pesisir pantai menggunakan empat perahu karet secara bergantian.
Dikatakan Kolonel Johan, keberangkatan Pasukan Katak mengemban tugas untuk memastikan keberadaan kotak hitam pesawat di lokasi itu.
Baca Juga: Karangan Bunga Penuhi Rumah Korban Lion Air Jannatun Cintya Dewi
"Yang terpenting kita pastikan dulu titiknya. Kalau sudah pasti, baru kita libatkan 'remote operated vehicle' (ROV)," katanya seperti dilansir Antara.
Laporan ROV dari dasar laut akan ditindaklanjuti pihaknya dengan mengutus tim selam yang akan melihat langsung objek yang ditemukan.
"Yang penting, harus diyakinkan dulu bahwa memang itu adalah objek kotak hitam," ujar dia.
Titik terang keberadaan kotak hitam pesawat berpenumpang 189 orang itu sebelumnya disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (31/10) malam.
"Semua kapal survei dan penyelam akan mendekati temuan tersebut karena tadi sudah ada dugaan kotak hitam," ujar Panglima TNI.
Baca Juga: Bapak dan Anak Wali Kota Kendari Divonis 5,5 Tahun Penjara
Dengan temuan ini, diharapkan tim SAR gabungan juga bisa segera menemukan badan pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 yang jatuh di perairan Utara Karawang Jawa Barat tersebut dan mengevakuasi korban yang diduga masih terjebak di dalamnya.