Suara.com - Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan, berhasil mendeteksi lokasi black box alias kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
Ia mengatakan, black box Lion Air JT 610 terdeteksi berada tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat. Hal itu dikatan Syugi di posko evakuasi JICT, Tanjung Priok, Rabu (31/1/2018).
"Jadi dari black box itu ada bunyi ping. Kami mendengarkan bunyi itu, 'tit tit tit', suara itu terdengar. Makin keras suara, makin dekat lokasi black box," ujarnya.
Namun, black box belum bisa ditemukan karena arus dari laut yang kuat. Ia mengatakan, arus tersebut dapat mempengaruhi deteksi radar terhadap black box.
Baca Juga: 50 Penyelam TNI Dan Basarnas Gagal Bawa Pulang Black Box
Derasnya arus juga menghalangi ROV dan para penyelam untuk melakukan penyelaman dibawah laut.
"Kemudian diselami oleh penyelam andal kami. Arus dibawah cukup deras. ROV yang tadinya untuk membawa ini terbawa arus," jelasnya.
Pihaknya memutuskan melakukan penyelamatan tersebut Kamis (1/11) besok, menggunakan jangkar kapal agar para penyelam dan ROV tidak terbawa arus.
Namun, peletakan jangkar harus seizin Pertamina. Pasalnya terdapat banyak pipa milik BUMN tersebut di dasar laut.
"Karena di daerah tersebut juga banyak pipa dari Pertamina, jadi kami sudah meminta izin kepada yang berwenang agar kapal tersebut bisa turun jangkar," pungkasnya.
Baca Juga: Marsha Timothy Perankan Nyai Ontosoroh di Bunga Penutup Abad
Ia juga menambahkan tidak ada pelebaran wilayah pencarian. Tim akan fokus ke wilayah tempat terdeteksinya black box.