Suara.com - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membawa tiga tabung gas pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Tabung gas tersebut merupakan temuan tim Basarnas dan TNI AL.
Tabung tersebut diamankan karena sudah lama berada di pelabuhan dengan kondisi terkena sinar matahari. Jika Terlalu lama terkena sinar matahari dikhawatirkan tabung tersebut bisa meledak.
"Ada tabung pemadam, tabung oksigen dan tabung pemadam," ujar Staf Ahli Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan, Cris Kuntadi, Rabu (30/10/2018).
Nantinya, ketiga tabung tersebut akan ditempatkan di lokasi yang aman agar terbebas dari potensi ledakan. Dari pantauan Suara.com, Ketiga tabung tersebut diselimuti spanduk berwarna putih dan diangkut menggunakan mobil bak terbuka milik KNKT.
Baca Juga: Lion Air Jatuh, Jokowi: Perketat Manajemen Penerbangan Murah!
"Karena pihak kepolisian dan Basarnas pun nggak berani memindahkan. Makanya kami langsung kontak KNKT untuk segera mengamankan ini karena semakin lama semakin panas semakin berbahaya," jelasnya
Hingga saat ini situasi evakuasi di posko JICT pesawat Lion Air masih berlangsung. Beberapa tumpukan barang temuan tim Basarnas masih terlihat di pinggir dermaga.
Untuk diketahui, pesawat Lion Air JT 610 take off dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 06.20 WIB.
Pesawat tersebut terbang menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. Pesawat itu hilang kontak sekira pukul 6.33 WIB saat pesawat baru sekira 13 menit mengudara.
Pesawat nahas itu terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan seluruh penumpang di dalam pesawat tewas. Terdapat 189 penumpang yang terdiri dari 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.
Baca Juga: Basarnas Mulai Bersiap Terima Jenazah Korban Lion Air Jatuh