Ia menyesalkan beredar berita hoaks tersebut karena dapat menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat.
"Foto yang dipasang dituliskan pesan tentang penculikan anak dan pencurian organ tubuh untuk menimbulkan rasa takut masyarakat," katanya.
Pihaknya saat ini tengah melakukan analisa terhadap akun-akun media sosial yang mengedarkan berita hoaks tersebut untuk mengetahui pelaku dan motivasinya.
"Satgas siber saat ini sedang menganalisis akun-akun medsos yang berbeda yang memposting berita hoaks penculikan untuk mengetahui pelaku dan motivasinya dan apakah pemilik akun saling berhubungan," katanya lagi. (Antara)