Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) mengumumkan berita-berita bohong alias hoax yang berkaitan dengan kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610. Berita hoax tersebut beredar di sejumlah media massa dan tak sedikit pengguna media sosial yang kemudian mempercayainya.
Berita hoax yang pertama ditemukan Kemkominfo ialah foto yang menunjukkan badan pesawat terbelah dan tersebar bahwa foto tersebut ialah pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang. Kemkominfo menyatakan bahwa foto itu bukanlah foto dari pesawat Lion Air JT 610.
"Faktanya foto tersebut adalah kondisi pesawat Lion Air JT 904 dalam penerbangan Banjarmasin-Bandung Denpasar yang terbelah di laut Bali pada tanggal 13 April 2013,” kata Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/10/2018).
Kemudian hoax kedua yang ditemukan Kemkominfo di media sosial yakni video yang menampilkan kesaksian seorang nelayan saat pesawat Lion Air JT-610 jatuh. Video itu sebenarnya adalah video saat pesawat Ethiopian Airlines Flight 961 di Samudera Hindia pada tanggal 23 November 1996.
Baca Juga: Tunggu Investigasi, Menhub Akan Tentukan Sanksi untuk Lion Air
Selain itu, hoax ketiga yang berkaitan dengan Pesawat Lion Air JT 610 ialah berita bahwa terdapat satu bayi yang selamat dari kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Foto itu kemudian didukung dengan keterangan foto yang ditulis ‘satu bayi korban pesawat Lion Air JT 610 selamat terombang ambing di laut. Kemkominfo pun menyatakan foto itu hoax.
"Faktanya, foto tersebut merupakan salah satu penumpang selamat dari kejadian tenggelamnya kapal KM Lestari Maju di Perairan Selayar pada 3 Juli 2018," pungkasnya.
Untuk diketahui, pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 yang membawa penumpang dan awak pesawat sekitar 189 orang dengan route Soekarno Hatta - Pangkal Pinang sekitar pukul 06.20 WIB sempat hilang kontak, kemudian ditemukan jatuh di laut. Hingga saat ini masih dilakukan pencarian.