TNI Gunakan Kapal Pasukan Amfibi Cari Korban Pesawat Lion Air

Selasa, 30 Oktober 2018 | 18:54 WIB
TNI Gunakan Kapal Pasukan Amfibi Cari Korban Pesawat Lion Air
Prajurit Denjaka dan Taifib TNI mengevakuasi puing dan jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ke Kapal Basarnas (KN SAR Jakarta) di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Proses pencarian masih terus dilakukan pasca kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Laut Utara Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prajurit TNI Angkatan Laut yang berada di Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh melakukan pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tajung Karawang, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), dengan menggunakan Landing Craft Utility (LCU). LCU baru dikerahkan di hari kedua pencarian, Selasa (30/10/2018). 

Pencarian menggunakan LCU No lambung 593-I itu dipimpin Letda (P) Indra Surya dan LCU 593-II dipimpin Letda (P) Fajar Illavin yang diturunkan dari atas KRI Banda Aceh. Senin malam sudah lego jangkar sekitar pukul 20.26 WIB di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Sebelum melakukan pencarian korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Komandan Kapal KRI Banda Aceh Letkol (P) Ali Setiandy memberikan pengarahan kepada prajurit.

“Laksanakan tugas dengan baik dan ikhlas serta jaga faktor keselamatan,” ucap Letkol (P) Ali Setiyandy.

Baca Juga: Diramal Tak Akan Nikah, Ivan Gunawan Bilang Begini

LCU adalah jenis kapal yang digunakan oleh pasukan amfibi untuk mengangkut peralatan dan pasukan ke pantai. Kapal ini mampu mengangkut kendaraan berantai atau beroda dan pasukan dari kapal penyerang amfibi ke pantai atau dermaga.

Sebelumnya, TNI AL telah mengerahkan sejumlah kapal untuk melakukan pencarian korban dan puing pesawat. Diantaranya KRI Tengiri-865, KRI Sikuda-863, KAL Kobra, KAL Sanca dari Koarmada I dengan membawa 25 personel penyelam dan peralatan selam, 4 Sea Rider dan 40 personel Kopaska Koarmada I.  

Selain itu juga ada KRI Rigel unsur Pushidrosal dengan kemampuan deteksi bawah air yang canggih untuk mendeteksi objek bawah laut.

Dalam rangka pencarian korban dan badan pesawat telah didirikan Posko SAR di Dermaga JICT TNI AL Jakarta Utara.

Semabagaimana diketahui, pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 yang membawa penumpang dan awak pesawat sekitar 189 orang dengan route Soekarno Hatta - Pangkal Pinang sekitar pukul 06.20 WIB sempat hilang kontak, kemudian ditemukan jatuh di laut. Hingga saat ini masih dilakukan pencarian.

Baca Juga: Kesan Ari dan Arif yang Kali Pertama Naik Lion Air: Jatuh ke Laut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI