Suara.com - Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi mengatakan saat ini tim dokter di Rumah Sakit Polisi sedang menggelar rekonsiliasi untuk mengidentifikasi korban insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Menurutnya rekonsiliasi identifikasi jenazah yang digelar sejak pukul 15.00 WIB itu akan memakan waktu selama dua jam.
"Setiap hari kita laksanakan rekonsiliasi jam 15.00. Jadi jam 15.00 nanti, kita akan tentukan adakah yang teridentifikasi hari ini atau tidak. Nanti mohon sabar waktunya kita rekonsiliasi mungkin sekitar dua jam," ujar Arthur di Rumah Sakit R Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Kata Arthur, pada pukul 17.00 WIB, pihaknya akan mengumumkan kepastian apakah kantong-kantong jenazah tersebut bisa teridentifikasi atau tidak.
Baca Juga: 4 Fakta Pelatih Sementara Real Madrid, Santiago Solari
"Jam 17.00 ada kepastian apakah ada yang teridentifikasi atau tidak. Nanti sekitar jam 5 sore setelah selesai rekonsiliasi, kita akan tentukan ada tidak yang teridentifikasi," kata dia.
Jika jenazah sudah bisa teridentifikasi, pihaknya kata Arthur akan langsung menyerahkan kepada keluarga.
"Nah ketika ada (teridentifikasi) administrasi langsung kita selesaikan dan jenazah kita serahkan pada keluarga melalui perwakilan melalui maskapai yang sudah kita sampaikan," tandasnya.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, kemarin.
Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.
Baca Juga: Kemenhub : Lion Air yang Jatuh Dalam Kondisi Laik Terbang