Suara.com - Warga pesisir pantai Tanjung Pakis mengenal lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 adalah lokasi yang angker. Lantaran dikenal sebagai lokasi angker, para nelayan pun selalu menghidari lokasi itu saat mencari ikan di laut.
"Dulunya di lokasi jatuhnya pesawat, nelayan tidak berani ke titik jatuhnya pesawat karena terbilang angker," ujar salah satu nelayan, Dadang saat ditemui di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).
Dahulu, kat Dadang, lokasi jatuhnya Lion Air itu merupakan tempat berkumpulnya ikan-ikan besar. Sehingga pada nelayan enggan melintas di sekitar lokasi tersebut.
"Ya memang sering terjadi hal yang aneh-aneh ya. Jadi area itu dianggap bahaya oleh nelayan pada jama dulu," jelasnya.
Baca Juga: Innalillahi, Ibu Mertua Nikita Mirzani Meninggal Dunia
Senada dengan Dadang, nelayan bernama Deriyanto turut menceritakanlokasi jatuhnya pesawat Lion Air GT 6 10 sering dianggap angker oleh para nelayan. Dari cerita yang diutarakan orangtua, kata Deriyanto, banyak perahu nelayan yang pernah terbalik saat melaut.
"Kalau kata orang tua saya, nelayan mah tidak berani cari ikan sampai sana. Ya seperti ada perahu yang terbalik lah," kata dia.
Meski demikian, area jatuhnya pesawat tersebut kini menjadi surga bagi para nelayan mencari tangkapan, terutama udang. Para nelayan kerap mencari tangkapan di area tersebut meski Deriyanto mengaku jika kekinian hasil tangkapan sedang sepi.
"Sekarang sudah tidak lagi dianggap angker oleh nelayan, malah sering menjadi tujuan untuk mencari ikan udang dengan sampan-sampan ukuran kecil," tandas Deriyanto.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, kemarin.
Baca Juga: Kisah Pilot Sully, Berhasil Selamatkan Penumpang di Sungai Hudson
Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.