Keluarga Korban Lion Air Diimbau Cari Info ke Posko Basarnas

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 30 Oktober 2018 | 13:08 WIB
Keluarga Korban Lion Air Diimbau Cari Info ke Posko Basarnas
Petugas mengidentifikasi identitas korban Pesawat Lion Air penerbangan JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas), Didi Hamzar mengimbau masyarakat khususnya keluarga untuk mencari informasi soal insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Induk Kantor Pusat Basarnas, di Kemayoran, Jakarta Pusat. Hal itu disampaikan Didi agar memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada keluarga korban soal perkembangan pencarian korban dan puing pesawat tersebut.

"Kasihan keluarga korban. Kita ini kan bekerja dengan standar internasional. Artinya kita ada prosedur. Saya yakin teman-teman media pasti bisa bekerja sama dengan baik," kata Didi di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa, (30/10/2018).

Selain itu, Didi menjelaskan bahwa terkait penyampaian informasi terbaru dari proses evakuasi pesawat dan korban dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari, yakni pada pukul 13:00 WIB dan pukul 19:00 WIB. Nantinya, kata Didi informasi terbaru itu akan disampaikan langsung dari pihak Basarnas selaku Leader Operation.

Menurutnya perkembangan informasi juga akan dilakukan di posko yang berada di Jakarta International Container Terminal II (JICT II) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Informasi tersebut akan disampaikan oleh SAR Mission Koordinator.

Baca Juga: Mimi: Bapak Biasa Pakai Garuda, Tapi Kemarin Naik Lion Air

"Kalau di lokasi satu lagi yang di JICT itu di lokasi posko lapangan itu dari SAR Mission Koordinator," paparnya.

Berkenaan dengan itu, Didi mengungkapkan bahwa pemberlakukan sistem informasi tersebut, bukan bermaksud untuk menutup-nutupi informasi. Melainkan supaya informasi yang keluar ke publik sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

"Supaya semua berita-berita ini bisa terfokus. Bukan dengan niat untuk menutup-nutupi tapi itu supaya semua penanganan itu berjalan sesuai dengan dinamika yang ada di lapangan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI