Evakuasi Lion Air: Polri Kerahkan 651 Polisi, 7 Kapal dan 3 Heli

Selasa, 30 Oktober 2018 | 12:00 WIB
Evakuasi Lion Air: Polri Kerahkan 651 Polisi, 7 Kapal dan 3 Heli
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto memberikan keterangan pers terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. (Suara.com/Ummy Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya mengerahkan 651 personel polisi untuk melakukan proses evakuasi para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Ratusan personel polisi itu didukung tujuh kapal laut dan tiga helikopter dalam proses evakuasi tersebut.

"Kami ada 651 personil yang kami kerahkan itu terdiri dari penyelam dari Polair kemudian dari Brimob, Polda Metro Jaya, tim evakuasi. Kemudian kami ada tujuh kapal yang kami kerahkan di sana juga tiga helikopter siap angkut," ujar Ari Dono dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri R Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).

Selain itu, Polri juga menyediakan posko pemulihan trauma di RS Polri. Posko pemulihan itu meliputi healing, psikologi, trauma healing. Di mana dibantu oleh beberapa ahli-ahli psikologi selain dari Polri, Universita Indonesia, beberapa RS termasuk TNI juga bergabung untuk memberikan terapi-terapi psikologi kepada korban.

Baca Juga: Jadi Korban Lion Air, Idariyani Kehilangan Anak, Menantu dan Cucu

"Tapi diupayakan karena banyaknya bantuan dari beberapa ahli forensik dan dokter-dokter di luar Polri, diusahakan untuk secepatnya kita akan bekerja untuk secepatnya mengidentifikasi, mengumpulkan pengelompokan dari pada material termasuk juga jenazah selanjutnya akan diserahkan," ujarnya.

Hingga kini sebanyak 151 keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 sudah melakukan pemeriksaan DNA di Rumah Sakit Polri R Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018) malam.

Kemudian 24 kantong jenazah sudah berada di post mortem RS Polri untuk diidentifikasi.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak selama tiga jam pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Baca Juga: Lion Air Diduga Meledak, Nelayan Dengar Suara Dentuman saat Hujan

Pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.10 WIB, dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, pada pukul 07.10 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI