Suara.com - Komisi V DPR RI menyatakan keprihatinannya atas terjadinya kecelakaan yang melibatkan transportasi udara. Terlebih maskapai yang kecelakaan tersebut ialah maskapai penerbangan Lion Air JT 610.
Anggota Komisi V Ridwan Bae menjelaskan bahwa Komisi V sering mengundang pihak Lion Air bersama Menteri Perhubungan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya dengan harapan adanya suatu perubahan.
Namun, Ridwan Bae malah heran Lion Air justru kembali mengalami kecelakaan.
"Komisi V beberapa kali mengundang Lion, Menhub setiap kali ada kasus seperti ini. Dan yang terjadi apa? Lion lagi Lion lagi," kata Ridwan di Kompleks Parlemen, Rabu (30/10/2018).
Baca Juga: Hoaks Foto Bangkai Lion Air JT 610
Oleh karena itu Ridwan menyarankan apabila seluruh hal yang berkaitan dengan maskapai penerbangan Lion Air perlu diaudit menyeluruh. Hal tersebut diupayakan agar bisa menyisir mana pesawat yang laik terbang dan mana pesawat yang memang sudah tidak boleh digunakan lagi.
"Jangan setengah-setengah harus diperiksa secara menyeluruh mulai dari manajemennya kemudian teknisnya. Persoalan sistemnya itu harus dipelajari dengan baik," ujarnya.
Ridwan membayangkan apabila manajemen sebuah maskapai penerbangan Indonesia dijalani tidak maksimal, maka akan mengancam seluruh nyawa penumpang.
Demi keselamatan masyarakat Indonesia, Ridwan menilai langkah pencabutan izin operasi kepada maskapai penerbangan pun bisa dilakukan apabila tidak memenui standar kelayakan.
"Tindakannya tidak setengah-setengah, kalau itu memang didapatkan merugikan masyarakat Indonesia pemakai penerbangan ini, maka ya harus cabut izinnya, jangan ragu-ragu. Ini buat keselamatan bangsa dan keselamatan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Lumpur Misterius Halangi Pencarian Korban Lion Air di Dalam Laut