Suara.com - Polda Metro Jaya menyiapkan tim trauma healing di RS Polri, Kramat Jati. Tim trauma healing itu untuk para keluarga korban pesawat jatuh Lion Air yang depresi.
Hal itu diucapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (30/10/2018). Tim tersebut akan teridiri dari personil Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
"Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Karo SDM dan Kapsikologi meyiapkan Tim trauma healing, nanti akan diperbantukan di Rumah Sakit Kramat Jati untuk membantu keluarga korban di sana," ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan ruangan bagi para keluarga korban untuk beristirahat. Ruangan khusus diperuntukan untuk keluarga korban yang datang dari luar Jakarta.
Baca Juga: Hoaks Foto Bangkai Lion Air JT 610
"Dari rumah sakit sudah menyiapkan beberapa ruangan yang digunakan untuk para keluarga korban yang rumahnya jauh ini bisa sementara untuk istirahat di sana. Ada disiapkan di Gedung Promoter di sana," pungkasnya.
RS Polri merupakan tempat dibawanya para korban jatuhnya pesawat Lion Air. Sejak kemarin, tercatat sudah 16 kantung jenazah berisi potongan tubuh para korban.
Ke 16 jenazah tersebut merupakan hasil pencairan tim Basarnas, TNI AL dan Polair dalam operasi evakuasi. Hingga saat ini RS Polri membuka posko pengaduan bagi para keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air.
Sebelumnya, pesawat Lion Air type Boing 737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik yang terbang dari Jakarta pada pukul 06.20 WIB menuju Pangkalpinang hilang kontak. Pesawat yang berangkat dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E
Pesawat ini diketahui membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta sebelum akhirnya hilang kontak. Namun naas, pesawat ini diperkirakan jatuh di perairan Karawang.