Pesan Terakhir Naik Lion Air: Kamu Wonder Womennya Papa....

Selasa, 30 Oktober 2018 | 11:03 WIB
Pesan Terakhir Naik Lion Air: Kamu Wonder Womennya Papa....
Ilustrasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). [Suara.com/Aldie Syaf Buana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lianawati (43) berkali-kali terisak tak kuasa meneteskan air mata. Lianawati tak mampu menahan tangisnya begitu mengenang sang suami Darwin Harianto (51) yang ikut menjadi korban pesawat Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) kemarin

Liana yang ditemui di rumahnya di Vila Mutiara Bogor, Mekarwangi, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, mencoba sekuat tenaga membagi kenangan sebelum sang suami berangkat menuju Pangkal Pinang.

"Terakhir kontak pukul 05.45 WIB sebelum pesawat take off, suami saya telepon, ngomongnya cuma titip pesan jaga anak-anak, kamu wonder womennya papa," kata Liana yang tak kuasa menahan tangisnya.

Darwin Harianto bekerja sebagai konsultan lingkungan bidang Migas, keberangkatannya ke Pangkal Pinang untuk survei lapangan perkebunan sawit.

Baca Juga: Lumpur Misterius Halangi Pencarian Korban Lion Air di Dalam Laut

Darwin Harianto kerap keluar kota untuk keperluan pekerjan, sebagai konsultan lingkungan khusus amdal, Darwin Harianto kerap berpergian ke sejumlah daerah.

Tiga minggu sebelumnya, Darwin Harianto baru kembali dari perjalanan dinasnya ke Sorong, Papua. Sekembali dari Papua, dijadwalkan bertugas mengecek kualitas lingkungan kebun sawit yang ada di Pangkal Pinang.

"Suami saya berangkat dari rumah jam 02.00 Senin, bersama dua teman staf laboratorium, ke kantornya dulu di Jakarta, jadi berangkat ke bandar itu dari kantornya," kata ibu dua orang anak ini.

Menurut Liana, setiap kali pergi dinas ke luar kota, Darwin Harianto selalu berpesan untuk menjaga anak-anak dengan baik, jangan sampai ada anak yang sakit selama dia pergi, dan meminta dirinya untuk kuat menjaga anak-anaknya.

"Suami saya ini walaupun orangnya keras tapi sosok bapak yang penyayang, ringan tangan, suka membantu orang, tugasnya harus dikerjakannya sendiri," katanya.

Baca Juga: Pakai Perahu Kayu, Nelayan Angkat Potongan Tubuh Korban Lion Air

Darwin Harianto bekerja sebagai tenaga ahli lingkungan di PT Almas Interconsultan, khusus di perkebunan sawit. Sudah delapan tahun bekerja sebagai konsultan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI