Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyambangi Posko Ante Mortem kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di RS Polri R Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018) malam.
Nila mengatakan, kedatangannya adalah untuk mengetahui perkembangan lima pegawai Kementerian Kesehatan yang menjadi turut menjadi penumpang pesawat Lion Air JT -610.
"Kami datang karena keluarga Kemenkes ada dalam manifest. Kami berusaha mendapat data akurat, Kemenkes dapat musibah juga dalam hal ini," ujar Nila.
Nila menyampaikan duka cita atas kecelakaan pesawat dengan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang berisikan 189 penumpang.
Baca Juga: Pemerintah Australia Imbau Warganya Tidak Naik Lion Air
"Turut berduka cita atas musibah yang terjadi, kebanyakan yang kami lihat adalah abdi negara yang kembali bekerja," kata dia.
Nila menyebut, lima orang dari Kementerian Kesehatan yang turut menjadi penumpang Lion Air JT 610 terdiri dari satu dokter gigi, tiga dokter dan satu staf kesehatan pelabuhan yang hendak kembali ke Pangkal Pinang.
"Satu dokter adalah dokter penyakit dalam yang baru lulus yang dapat tugas mengabdi satu tahun di daerah ditempatkan di Pangkal Pinang, dua adalah dokter puskesmas, satu dokter gigi dan satu dokter, dokter membawa suami dan anak, suaminya juga dokter, itu berita yang kami dapat. Kami berusaha mendapat data akurat," Nila menjelaskan.
Atas kecelakaan yang menimpa pegawainya itu, Nila menyatakan, Kemenkes akan memberikan bantuan jika sudah mendapatkan mendapat kepastian perihal korban-korban kecelakan pesawat Lion Air.
"Kami menunggu ada kepastian, tak mau melangkah karena pasti ada aturan, kalau memang terjadi kami punya aturan bagaimana yang harus kami lakukan," kata dia.
Baca Juga: Baru Sekali Naik Pesawat, Arif Ikut Jadi Korban Lion Air Jatuh
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak selama tiga jam pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.