Basarnas Prioritaskan Pencarian Udara dan Dasar Perairan

Selasa, 30 Oktober 2018 | 00:12 WIB
Basarnas Prioritaskan Pencarian Udara dan Dasar Perairan
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bambang Suryo Aji. (Suara.com/ Chyntia Sami)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) menetapkan dua daerah yang dijadikan prioritas proses pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Dua daerah prioritas itu antara lain pencarian dari udara dan pencarian di dasar perairan.

Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bambang Suryo Aji mengatakan, pada daerah prioritas 1 ada sejumlah tim yang ditugaskan khusus untuk mencari bangkai pesawat yang diduga berada di dasar perairan. Ada sebanyak 4 kapal khusus bertugas mencari bangkai pesawat di kedalaman 30 hingga 35 meter.

"Daerah prioritas 1 untuk pencarian bawah air sesuai titik kordinat hilangnya pesawat. Ada 4 kapal yang fokus memastikan keberadaan bangkai pesawat," kata Bambang saat ditemui di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).

Sementara, untuk daerah prioritas 1 ada sejumlah tim yang ditugaskan mencari korban dari atas permukaan laut. Sedikitnya ada 14 kapal yang diterjunkan untuk mengevakuasi korban di atas permukaan.

Baca Juga: Basarnas Terjunkan 4 Kapal Khusus Cari Bangkai Pesawat Lion Air

Selain itu, ada 3 unit helikopter yang diterjunkan ke lokasi guna melakukan penyisiran wilayah perairan Tanjung Karawang dari udara. Ketiga helikopter itu yakni jenis HR 1301, HS 1519, dan HS 4207.

"Daerah prioritas 2 untuk melakukan pencarian di atas permukaan. Karena di daerah prioritas 2 ini mengikuti dengan perkembangan arus dan angin pada saat besok melakukan kegiatan pencarian," ungkap Bambang.

Pencarian di daerah prioritas ini akan mulai dilakukan pada Selasa (30/10/2018) pagi. Kedua tim di dua daerah prioritas akan bekerja efektif pada Selasa pagi.

"Jadi luas area 1 dan 2 ini adalah 123 Nautical Mile. Dengan daerah permukaan 1 yaitu 62 Nautical Mile," imbuh Bambang.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi.

Baca Juga: Daftar Kecelakaan Maskapai Lion Air Dalam 15 Tahun Terakhir

Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI