Penanda Jatuhnya Lion Air, Pawang Laut Ini Akui Bermimpi Bencana

Senin, 29 Oktober 2018 | 21:44 WIB
Penanda Jatuhnya Lion Air, Pawang Laut Ini Akui Bermimpi Bencana
Sumaran (40) seorang pawang laut di Pantai Tanjung Pakis. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sumaran (40) seorang pawang laut di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat mengaku sempat mendapat petunjuk lewat mimpi yang diyakin berkaitan dengan tragedi kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Satu minggu sebelum adanya insiden nahas itu, Sumarna mengaku bermimpi akan datang gelombang tinggi di laut Tanjung Karawang, Jawa Barat


"Sebelum pesawat jatuh itu sudah kasih ilham saya, gelombang kencang sejak semingguan," kata Sumarna saat ditemui di pesisir Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.

Selain mengalami mimpi, Sumarna juga mengaku sempat melihat ada cahaya berwarna kuning keemasan di langit Pantai Tajung Pakis yang menyerupai bentuk naga. Kata dia, pancaran sinar yang terjadi pada Jumat kliwon itu juga disaksikan warga sekitar.

"Kemudian pas malam Jumat kliwon ada cahaya seperi kuning keemas-emasan cuma bentuknya kaya naga. Semua orang pada lihat," ungkapnya.

Baca Juga: Persib Hadapi Bali United Tanpa Sejumlah Pemain Kunci

Dari mimpi dan adanya fenomena itu, disebut Sumarna sebagai tanda akan datang musibah besar di perairan Tanjung Karawang, Jabar. Kendati begitu, awalnya dia mengira akan datang Tsunami namun ternyata musibah yang dimaksud dalam mimpinya itu ternyata jatuhnya pesawat JT 610.

"Saya tahu bakal ada musibah tapi ga tahu kalau bakal ada pesawat jatuh. Kalau saya kira bakal ada gelombang tinggi tsunami," pungkasnya.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi.

Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.

Baca Juga: 9 Kantung Jenazah Potongan Tubuh Korban Dibawa ke RS Polri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI