Beberapa Jam Sebelum Lion Air JT610 Jatuh, Aku Ada di Dalamnya

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 29 Oktober 2018 | 20:17 WIB
Beberapa Jam Sebelum Lion Air JT610 Jatuh, Aku Ada di Dalamnya
Ilustrasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). [Suara.com/Aldie Syaf Buana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah mayoritas penumpang ada di luar pesawat, pihak maskapai tetap tak ada yang datang untuk memberi penjelasan terhadap penumpang yang terabaikan.

Pihak bandara yang juga ada di situ—aku tak tahu nama pekerjaan, titelnya apa. Tak mau menyebut, takut salah—bahkan bingung harus menjelaskan apa. Karena katanya koordinasi antara awak kabin dengan mereka buruk. The're just as clueless as we all are.

Setelah cukup lama, tiba-tiba saja para penumpang dipaksa masuk, karena katanya mau engine checking. Trial, percobaan.

Aku sempat marah, karena sebagai penumpang yang sudah membayar uang tiket, kita punya hak untuk mempertanyakan keamanan pesawat.

Kalau masih trial atau checking, kenapa harus bawa penumpang?

Padahal, shuttle bus sudah standyby di situ untuk mengangkut penumpang kembali ke gedung bandara dan menunggu proses pengecekan—yang mana, menurutku, lebih bijak dilakukan.

Pada saat pesawat menuju runway pun, posisi penumpang masih tak yakin dan tak tahu masalah apa yang sebenarnya sedang diperbaiki.

Masih banyak yang marah-marah, protes, mengenai kurangnya oksigen dalam kabin. Tapi, tetap tak digubris.

Kami tetap dibawa menuju runway, sampai akhirnya take off dengan suara mesin yang berbeda dari biasanya. Khususnya di sisi sebelah kanan badan pesawat.

Suara mesin juga tak mengalami perubahan selama penerbangan, tetap menderu-deru aneh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI