Suara.com - Fajriansyah Mahdy Tsani (16) tampak masih menyimpan asa jika ayah kandunganya bernama Joyo Nuroso masih hidup. Joyo merupakan salah satu penumpat dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi.
Kabar jatuhnya pesawat Lion Air yang ditumpangi ayahnya didapat Fajriansyah saat dijemput keluarga di sekolahannya sekitar pukul 12.00 WIB.
"Tadi jam 12 siang dijemput oleh om di sekolahan, pulang lalu diceritakan perihal jatuhnya pesawat yang ditumpangi bapak," kaya Fajriansyah, saat ditemui di rumahnya, Kampung Batik Krajan RT 7, RW II, Rejomulyo, Semarang Timur.
Remaja yang duduk di bangku SMAN 6 Semarang mengaku telah melihat nama ayahnya dalam daftar sebagai korban jatuhnya Lion Air. Namun demikan, Fajriansyah mengaku tetap berharap Joyo bisa ditemukan selamat,
Baca Juga: Terkait Suap Izin Perkebunan, KPK Geledah Kantor DPRD Kalteng
"Saya pantau berita di televisi dan media online dan memang ada nama bapak saya, semoga bapak bisa ditemukan selamat," katanya
Fajriansyah jauga mengaku tak memiliki firasatas buruk atas perginya Joyo untuk bekerja. Hanya saja, saat berangkat ke Jakarta menitip pesan untuk menjaga ibu dan saudaranya.
"Bapak selalu pulang dua Minggu sekali, Minggu (28/10/2018) malam saya antar bapak ke stasiun Tawang berangkat ke Jakarta. Bapak pesan supaya jagain saudara dan ibu biar enggak bandel," ucapnya.
Hanya saja, hari itu tak biasanya sang ayah mengirim kabar usai tiba di Jakarta atau sampai ke Pangkal Pinang. Seperti kebiasaannya yang selalu berkabar pada dirinya dan ibunya.
"Pas sampai Jakarta kasih kabar, tapi saat mau naik pesawat dan berkabar sampai tujuan tak ada kabar. Malah ini kabar pesawat jatuh," katanya.
Baca Juga: Ahmad Albar Anggap Sang Anak Fachri Albar sebagai Sahabat
Sementara, Heri Utomo, adik ipar Joyo Nuroso masih berusaha menguatkan kondisi para anggota keluarganya. Bahkan dia bersama semua keluarga berharap sang kakak bisa ditemukan selamat.