Suara.com - Seorang perempuan bernama Luthfiayani tak henti-hentinya menangis setelah mendengar kabar jatuhya pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi. Tangisan perempuan berkerudung itu bukan tanpa sebab. Luthfiana menangis karena suaminya bernama Deryl Fida Febrianto (22) disebut turut menjadi salah satu korban pesawat nahas itu.
Menurut Luthfiayani, Deryl sebelum berangkat ke Pangkal Pinang, suaminya berangkat ke Jakarta dan menginap beberapa hari.
"Di mess Jakarta dulu, baru dari Jakarta berangkat ke Pangkal Pinang, naik pesawat," ujar Luthfiayani saat ditemui di rumah orangtua Deryl di Simo Pomahan Baru 67 Surabaya, Senin (29/10/2018).
Sembari mengusap air mata, Luthfiayani mengaku jika hari ini merupakan perdana suaminya bekerja.
Baca Juga: Lion Air JT 610 Jatuh, Ini Kata Perhimpunan Dokter Penerbangan
"Baru bekerja hari ini, karena menunggu kapal yang masih sandar di Pangkal Pinang," kata Luth.
Mirisnya, Deryl merupakan pengantin baru. Pria tersebut baru mempersunting Lufhfianti pada 15 Oktober lalu.
Hal itu pun disampaikan orangtua Deryl, Didik Setiawan.
"Tepat seminggu setelah pernikahannya, Deryl berangkat ke Pangkal Pinang untuk bekerja di Pelayaran Kargo," kata Didik Setiawan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga: Doa Sri Mulyani untuk 20 Pegawai Kememkeu dan Korban Lion Air