Keluarga Korban Mulai Padati RS Polri Kramat Jati

Senin, 29 Oktober 2018 | 16:45 WIB
Keluarga Korban Mulai Padati RS Polri Kramat Jati
Petugas melakukan pendataan terhadap keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang berada di ruang kedatangan Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin (29/10). [ANTARA FOTO/Roni Bayu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 mulai berdatangan ke RS Polri R. Sahid Sukanto, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018) sore. Mereka mencari informasi orang terdekatnya yang turut ikut dalam pesawat Lion Air jatuh.

Seorang pekerja di PT Nindya Karya Titot Hendrito yang ditemui di depan Ruang Transit Jenazah RS Polri, mengaku datang ke RS Polri untuk mencari tiga orang terdekatnya, yakni Dyah Damayanti (staf Nindya Karya) serta Janu Daryoko dan Sita Rusmi (teman kuliah satu angkatan di UNS).

"Saya ke sini mencari informasi tiga orang Dyah sedang melaksanakan tugas penagihan ke Angkasa Pura, kan kita lagi kerja proyek bandara di Pangkal Pinang. Sementara dua lagi teman kuliah saya satu almamater yang kerja di Josmart," kata Titot.

Titot mengaku dirinya mengetahui ketiga orang terdekatnya itu naik di pesawat nahas usai membaca manifest penumpang pesawat Lion Air JT 610, yang tersebar di grup aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Baca Juga: Potongan Tubuh Korban Lion Air Dimasukkan ke 6 Kantong Mayat

"Kami semua hingga saat ini masih menunggu informasi," kata dia.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Panji Angga (27) yang mengaku dirinya mencari informasi teman satu angkatannya di Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN), Juniarsih, yang turut dalam pesawat nahas tersebut.

"Dari informasi di grup WA nama dia masuk manifest. Suaminya sendiri sedang dalam perjalanan kemari. Karena dari semua teman saya yang terdekat, maka saya yang hadir ke sini untuk mencari informasi," ujar Panji yang merupakan pegawai Ditjen Bea Cukai tersebut.

Panji menceritakan rekan kuliahnya tersebut merupakan karyawan dari Kementerian Keuangan dan berdinas di Pangkal Pinang dan sedang berada di Jakarta untuk menemui keluarga dan menghadiri acara hari ulang tahun.

Sebelumnya, pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Baca Juga: Sepupu Haykal Kamil Jadi Korban Lion Air JT 610

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI