Suara.com - Lion Air JT 610 sempat mengalami gangguan, Minggu (28/10/2018) malam. Namun Senin (29/10/2018) Lion Air JT 610 tetap diterbangkan, akhirnya jatuh.
Presiden Direktur Lion Air Maskapai Lion Air Edward Sirait mengatakan gangguan itu sejenis gangguan teknis. Namun gangguan itu sudah diatasi.
"Sebelumnya sempat dilaporkan gangguan teknis pada pesawat. Namun sudah diatasi oleh enginering kami dan dipastikan layak terbang," tegas Edward di Kantor Lion Air, Senin (29/10/2018).
Sebelumnya, Budi Karya mengatakan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh terindikasi tidak layak terbang. Artinya tidak bisa melanjutkan penerbangan. Hal itu berdasarkan pengamatan. Maka Budi Karya mengindikasikan pesawat itu tidak bisa lanjut terbang.
Baca Juga: Lion Air Sering Kecelakaan, Fahri Desak Pemerintah Investigasi
"Dari pengamantan yang ada memang ada indikasi bahwa pesawat tidak bisa lanjut terbang, tapi kami masih klarifikasi dan tetap berharap kemungkinan terbaik," kata Budi di Jakarta, Senin siang.
Menhub menyampaikan keprihatinan terhadap jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang tersebut, dan menugaskan pihak terkait untuk melakukan pengamatan lebih jauh.
"Saya tentu prihatin, dan menugaskan beberapa pihak stakeholder dalam menangani itu, yaitu Dirjen Perhubungan Udara, KNKTt, dan Basarnas untuk melakukan suatu pengamatan lebih jauh," ujarnya.
Menhub mengatakan mendengar kabar bahwa pesawat jenis Boeing 737 tersebut kehilangan kontak sejak pukul 06.00 WIB. Untuk itu, Menhub menyampaikan pihak Kemenhub membuat pusat informasi di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.
"Oleh karena itu, kami membuat crisis center di Terminal 1 Soekarno-Hatta, saya akan ke sana sekarang," ujarnya sesaat ketika menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Kominfo Imbau Tak Sebar Hoaks dan Foto Korban Jatuhnya Lion Air