Suara.com - Dirpolair Baharkam Polri Brigadir Jenderal Latief mengaku telah menerjunkan lima kapal besar untuk mengevakuasi puing Pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Menurutnya, lima kapal itu akan bergabung dengan kapal milik TNI Angkatan Laut dan Basarnas untuk melakukan pencarian terhadap korban dan bangkai pesawat nahas itu.
"Kita langsung aksi dan kita telah meluncurkan lima kapal besar. Di antaranya Kolibri, Elang laut, Sundaius kemudian Pelatuk. Nati kita geser lagi satu kapal besar untuk membantu timsar dan ada tiga heli juga dilibatkan yaitu Bel 429, kemudiam NBO dan Ensrop. ada 3 heli yg kita libatkan," kata Latief di Pelabuhan Pol Air, Jakarta Utara, Senin, (29/10/2018).
Latief menyampaikan, Polri akan melokaliris perairan Tanjung Karawang agar mempermudah proses evakuasi melalui jalur laut itu.
"Kita akan melokalisir TKP titik jatuhnya kemudian kita akan mencoba membuat jalur ini aman untuk pelayaran pelayaran lain," ujarnya.
Baca Juga: Grafis Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 yang Perlu Publik Ketahui
Ia berharap operasi hari ini akan membuahkan hasil yang maksimal. Ia juga berharap kepolisian, Basarnas, dan TNI AL bisa saling bahu membahu dalam melakukan evakuasi.
Sebelumnya, pesawat Lion Air type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik yang terbang dari Jakarta pada pukul 06.20 WIB menuju Pangkalpinang hilang kontak. Pesawat yang berangkat dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E
Pesawat ini diketahui membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta sebelum akhirnya hilang kontak. Namun naas, pesawat ini diperkirakan jatuh di perairan Karawang.