Indonesia Sukses Kelola Gambut, Kongo Kirim Tim untuk Belajar

Senin, 29 Oktober 2018 | 13:43 WIB
Indonesia Sukses Kelola Gambut, Kongo Kirim Tim untuk Belajar
Lahan reklamasi tailing PT Freeport Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Arlette menyadari perlunya sinergi antara produksi dan konservasi yang diterapkan dalam satu sistem pengelolaan hutan tanaman industri. Keseimbangan antara produksi dan konservasi, potensi satwa yang terdapat di areal konsesi, seperti Burung Hantu, Burung Kuncit Madu, Orang Utan, Burung Emporok, Burung Enggang, Ular Tetak Emas, Kura-kura Katup, Binturung dan Pelanduk, dinilai dapat terus dilestarikan karena habitat yang baik.

Di akhir kunjungan, rombongan mengunjungi lokasi Aloe Vera Center di Pontianak. Lokasi ini merupakan salah satu UPTD Provinsi Kalimantan Barat, yang secara khusus melakukan budidaya aloe vera atau lidah buaya, dan memproduksinya dalam bentuk makanan maupun minuman.

Kunjungan ke Aloe Vera Center tersebut atas rekomendasi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmadji. Ia menyampaikan, bahwa Aloe vera memiliki keunggulan sebagai tanaman yang dapat berkembang biak dengan baik di areal gambut.

Selama kunjungan dua hari di Kaliamantan Barat, pemerintah Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo didampingi oleh rombongan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang dipimpin oleh Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLI), Dr. Ir. Agus Justianto.

Turut hadir dalam rombongan KLHK, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dan Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut Kementerian LHK. Rombongan juga terdiri atas perwakilan UNEP, FAO dan CIFOR.

Dalam pertemuan dengan seluruh rombongan,  Agus, mengatakan, kunjungan pemerintah Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo merupakan apresiasi dunia internasional atas keberhasilan Indonesia dalam pengelolaan ekosistem gambut dan inovasi-inovasi yang dikembangkan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dalam pengelolaan ekosistem gambut.

“Indonesia siap untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan gambut secara lestari kepada dunia,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI