Suara.com - Tragedi Lion Air yang terjadi di Tanjung Karawang menjadi salah satu topik penting pemberitaan dunia. Antara lain The New York Times, BBC, serta The Guardian.
The New York Times menyatakan bahwa sebuah tugboat atau kapal tunda tengah dikerahkan untuk mencari pesawat, sebuah Boeing 737-800 yang berangkat dari Jakarta sekitar pukul 06.20 pagi. Dengan jumlah total penumpang menurut manifes adalah 189 penumpang.
Sementara BBC melansir berita, pesawat yang dimaksud adalah Boeing 737 MAX 8, model yang baru digunakan mulai 2016. Dengan bantuan situs pelacakan penerbangan, Flightradar24 disebutkan bahwa burung besi ini dikirim ke Lion Air pada Agustus 2018.
Sebelumnya, pada 2013, maskapai penerbangan Lion Air 904 jatuh ke laut saat mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Seluruh penumpang yang berjumlah 108 orang saat itu dalam kondisi selamat. Pada 2004, sebuah penerbangan Lion Air 538 dari Jakarta jatuh di Kota Solo, dan menewaskan 25 orang.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pembukaan Our Ocean Conference di Bali
Sedangkan The Guardian menurunkan laporan bahwa penerbangan Lion Air JT610 kehilangan kontak dengan menara kontrol, 13 menit setelah lepas landas. Pesawat jet ini adalah Boeing 737 MAX 8, yang mampu mengangkut hingga 200 penumpang, menurut informasi Flightradar 24.
Upaya pencarian dan penyelamatan telah diluncurkan untuk pesawat, yang berangkat dari Jakarta sekitar 6.20 pagi pada hari Senin (29/10/2018) dan dijadwalkan mendarat di Pangkal Pinang pada pukul 7.20 pagi.