Suara.com - Ledakan yang terjadi di ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sekitar 110 km timur Kupang ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur berasal barang yang diduga mainan. Ledakan itu terjadi tepat pukul 17.30 WITA, Minggu (29/10/2018).
Mainan tersebut ditemukan anak korban yang bernama Farel Djaha dan dibawa ke rumah korban yang bernama Istanto E. A Djaha. Mainan itu ditemukan oleh Farel yang masih duduk di bangku SD kelas VI dan temanta Omry Naitboho yang duduk dibangku SD kelas II.
Hal itu dibenarkan Karopenmas Divhumas Mabes Polir, Brigjen Pol Dedi Prasetyo kepada Suara.com.
"Farel Djaha bersama temannya Omry Naitboho menemukan 1 buah barang berupa maianan dimana Omry menyampaikan bahwa barang tersebut berbentuk kotak segi 5 warna merah dan barang tersebut sebesar sebuah Hand Phone," ujar Dedy, Senin (29/10/2018).
Baca Juga: Lion Air Jatuh, Bandara Depati Amir Dipenuhi Tangis Keluarga
Lebih lanjut Omry pun memberikan barang mencurigakan tersebut kepada Farel. Omry sempat mencurigaik jika barang tersebut terlihat seperti bom. Namun Farel tetap membawa ke rumahnya.
"Omry mengatakan kepada Farel 'sepertinya bom' anaknya korban (Farel Djaha) tidak hiraukan tetap diambil oleh Farel Djaha kemudian dibarang tersebut dibawa menuju ke rumah lalu ditunjukan kepada bapaknya (Korban)," pungkasnya.
Farel pun memberikan barang mencurigakan tersebut kepada ayahnya. Ayahnya yang menaruh curiga terhadap barang tersebut langsung mengambil palu untuk memukul barang tersebut.
"korban mengambil hamar milik korban dan setelah itu barang tersebut dipukul oleh korban untuk mengetahui isi barang barang tersebu. Pada saat dipukul oleh korban barang tersebut langsung meledak," tuturnya.
Seoang saksi bernama Nino Naitboho yang kebetulan ada di daerah sekitar langsung menghampiri rumah korban. Namun saat ditemui, korban sudah terusngkur bersimbah darah.
Baca Juga: Lion Air JT 610 Sempat Minta Kembali ke Soeta Sebelum Jatuh
"Saksi melihat Korban sudah dalam posisi terjatuh dan sementara berusaha untuk bangun dalam kondisi tangannya hancur dan saksi melihat tetangga sudah banyak berdatangan di TKP," katanya.