Suara.com - Usai diterjang angin kencang, Sabtu (27/10/2018) kemarin, sejumlah venue di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan mengalami kerusakan cukup parah.
Pengelola PT JSC Palembang telah melakukan inventarisasi kerusakan tersebut. Berdasarkan temuan saat ini, 16 dari total 20 venue di JSC Palembang mengalami kerusakan akibat dampak angin kencang.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Sumsel, Basyaruddin Akhmad, menyebut kerugian di JSC Palembang akibat angin kencang berkisar di angka Rp 20 miliar.
Kerusakan parah terjadi di venue tenis. Basyaruddin menyebut struktur bagian atap venue tenis lepas akibat angin kencang.
Baca Juga: Diporak-porandakan Angin Kencang, Jakabaring Ditutup Sementara
Untuk memperbaikinya maka harus dibuat struktur atap baru, yang diprediksi bakal menghabiskan dana hingga Rp 4 miliar.
"Kerusakan ini baru prediksi karena nantinya akan dihitung lagi oleh ahli struktur berdasarkan aturan KemenPU," katanya, di Palembang, Minggu (28/10/2018).
Selain venue tenis, kerusakan parah juga dialami di venue akuatik. Kerusakan ini juga terjadi pada atapnya yang terbuat dari membran yang didatangkan langsung dari Prancis.
Menurutnya, memang struktur atapnya tidak berubah, namun yang membuatnya mahal yakni atap yang terbuat dari membran Prancis ini lepas. Pihaknya memprediksi perbaikan ini bakal menghabiskan dana Rp 3,6 miliar hingga Rp 4 miliar.
"Kemudian itu disusul venue atletik, dua tower lampu nya roboh dan beberapa atapnya terlepas," ujarnya.
Baca Juga: Unik, Sendok Seember Disita Petugas dari Pengunjung JSC Palembang
Pihaknya akan membicarakan perbaikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk menentukan langkah apakah perbaikan ini bakal ditanggung atau nantinya ada sistem pembiayaan lainnya.
Perbaikan ini bisa saja menggunakan sistem CSR seperti 70 persen ditanggung CSR dan 30 persen ditanggung Pemda. Bahkan, bisa dalam sistem lainnya.
"Kami akan berupaya untuk meminimalisir menggunakan APBD karena prosesnya akan panjang," pungkasnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam