Tim Jokowi Dituding Setting Bakar Bendera Tauhid Agar Ricuh

Minggu, 28 Oktober 2018 | 15:15 WIB
Tim Jokowi Dituding Setting Bakar Bendera Tauhid Agar Ricuh
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA), Novel Bamukmin menuding tim pemenangan Joko Widodo atau Jokowi sengaja merencanakan pembakaran bendera tauhid di Garut saat Hari Santri Nasional. Rencana itu agar Jokowi menang dan Prabowo Subianto kalah di Pilpres 2019 mendatang.

Novel juga mengatakan aksi pembakaran bendera tauhid itu dilakukan untuk menimbulkan kericuhan di tengah masyarakat.

"Jadi mereka memancing pembakaran bendera Tauhid agar umat Islam ricuh. Lalu kericuhan terjadi dimana manna sehingga kondisi negara darurat. Sehingga mereka harus memegang tampu pepmerintahan sekali lagi," jelasnya gamblang.

Novel berharap skenario ini bisa terbongkar. Sehingga publik tidak selalu terpengaruh dengan rencana politik kelompok pendukung Jokowi. Ia juga berharap umat Muslim tidak terpecah akibat kekisruhan pembakaran bendera bertuliskan Tauhid.

Baca Juga: Alumni 212 Akan Aksi Bela Tauhid 2 November 2018

Sebelumnya Kepolisian Jawa Barat sudah memastikan jika bendera tauhid yang dibakar Banser NU merupakan bendera Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI. HTI merupakan ormas terlarang di Indonesia.

Pihak NU maupun GP Ansor juga memastikan itu bendera HTI. Hanya saja GP Ansor tidak ingin meminta maaf atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI