Presiden Jokowi Kecam Serangan RS Indonesia di Gaza

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 28 Oktober 2018 | 08:59 WIB
Presiden Jokowi Kecam Serangan RS Indonesia di Gaza
Presiden Joko Widodo. (Suara.com/Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia mengecam keras serangan ke Rumah Sakit Indonesia di Galur Gaza, Palestina yang mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bagian rumah sakit itu.

"Ya kami tahu, RS itu rusak dan Indonesia mengecam keras serangan Israel pada 27 Oktober," kata Presiden Joko Widodo di Pendopo Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018).

Presiden Jokowi menyebutkan, serangan itu tidak hanya menyebabkan RS rusak tetapi juga wilayah di sekitarnya.

"Indonesia tetap akan selalu di belakang Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya, tidak ada kata mundur," kata Jokowi didampingi Gubernur Jatim Soekarwo,

Baca Juga: Kesaksian Relawan, Semalaman RS Indonesia Dihujani Rudal Israel

Seskab Pramono Anung, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Mentan Amran Sulaeman, Menaker Hanif Dhakiri, Bupati Sidoarjo Saiful Illah.

Sebelumnya dilaporkan beberapa bagian Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza, Palestina, mengalami kerusakan akibat serangan militer Israel di kawasan itu, menurut sukarelawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia.

"Sejak Jumat (26/10) malam hingga detik ini, Sabtu, 27 Oktober 2018, militer zionis Israel masih menggempur sejumlah wilayah di Jalur Gaza," kata Reza Aldilla Kurniawan, sukarelawan MER-C yang berada di Jalur Gaza, Sabtu siang (27/10/2018).

Melalui Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris, ia menjelaskan bahwa pesawat tempur Israel mengirim tidak kurang dari lima roket yang jatuh tidak jauh dari lokasi RS Indonesia yang berada di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

Hantaman roket tersebut menyebabkan guncangan keras di area sekitarnya, dan menimbulkan kerusakan di beberapa bagian Rumah Sakit Indonesia, termasuk kantor administrasi, toilet, koridor, dan ruang perawatan intensif.

Baca Juga: Pembangunan RS Indonesia di Myanmar Terus Berjalan

Reza Aldilla Kurniawan yang saat serangan terjadi berada di dalam Wisma Rakyat Indonesia di belakang Rumah Sakit Indonesia, merasakan guncangan besar akibat hantaman roket.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI