Suara.com - Pengusaha nasional Erick Thohir mengonfirmasi telah melepaskan jabatannya sebagai presiden klub sepakbola Italia, Inter Milan.
Langkah itu dilakukan Erick demi mengemban amanah sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.
Erick menyatakan bahwa melepas jabatan profesional yang dimilikinya bukan kali pertama dilakukan. Hal itu juga pernah ditempuhnya kala dipercaya menjadi ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC).
"Ketika saya diberikan tugas saat itu, mengurus Asian Games ya mau tidak mau saya mengundurkan diri dari perusahaan saya. Karena 2 tahun 3 bulan dalam persiapan Asian Games itu sangat berat kalau tidak fokus," kata Erick, saat ditemui di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) TKN Jokowi - Ma'ruf, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018).
Baca Juga: Gagal Pertahankan Gelar di Prancis Open, Greysia : Kami Tertekan
"Nah, ketika selesai Asian Games sekarang dipercaya oleh seluruh pimpinan partai koalisi, Pak Capres, Pak Cawapres (jadi ketua TKN). Ini kan amanah, amanah ini harus benar-benar dilaksanakan," Erick menambahkan.
Erick mengakui bahwa sejak, Jumat (26/10/2018) malam, jabatan presiden Inter Milan telah dialihkan kepada rekanan pemilik klub tersebut, Steven Zhang.
Kendati sudah tak lagi menduduki jabatan presiden klub, Erick memastikan dirinya masih memiliki saham kepemilikan klub berjuluk Nerrazurri tersebut.
"Kalau ditanya masih punya saham, ya masih, tapi kita berikanlah kesempatan. Apalagi kebetulan Steven masih cukup muda, bagus kita dorong," tutur Erick Thohir.
Zhang menjadi presiden ke-11 Inter. Ia merupakan putra dari pengusaha Zhang Jindong, pemilik kelompok usaha retail elektronik Suning Holding Group yang membeli mayoritas saham Inter Milan pada 2016. [Antara]
Baca Juga: Greysia / Apriyani Kalah, Indonesia Tak Tersisa di Ganda Putri