Grab dan Kemenpar Kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 10:40 WIB
Grab dan Kemenpar Kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat
#JelajahIndonesiaLebihDekat diluncurkan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (26/10/2018) pagi. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Target kunjungan 17 juta wisatawan pada 2018 dan 20 juta orang pada 2019, dapat dukungan dari Grab. Buktinya, #JelajahIndonesiaLebihDekat diluncurkan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (26/10/2018) pagi.

Kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat adalah tindak lanjut dari MoU antara Grab dengan Kemenpar, untuk menghadirkan smart tourism.

Hadir dalam acara peluncuran itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, Ketua II Tim Co-branding Kemenpar, Priyantoro Rudito, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.

Menurut menpar, kemitraan ini akan menghadirkan pengalaman digital untuk para wisatawan.

Baca Juga: Kemenpar Nyatakan Siap Rebut Pasar Wisatawan Milenial

“Kemajuan dunia digital memiliki peran yang sangat penting bagi kegiatan promosi industri pariwisata. Kami berharap, kolaborasi ini dapat mewujudkan target pemerintah, yaitu mendatangkan 17 juta wisman tahun ini dan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019,” katanya.

Menurutnya, luas jangkauan Grab bisa menarik kunjungan wisatawan. Grab tersebar di 8 negara Asia Tenggara, yaitu Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

“Grab juga telah melakukan co-branding Wonderful Indonesia di berbagai layanan, konten informasi, dan promosi interaktif yang berkaitan dengan destinasi wisata Tanah Air melalui tersedianya platform Grab termasuk Sewa GrabCar, GrabDaily, GrabFood, dan GrabRewards,” kata Arief.

Pada kesempatan itu, Ridzki, mengatakan, kerja sama ini tertuang dalam master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’.

“Peluncuran kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat menunjukkan kepercayaan dan dukungan Kemenpar kepada Grab. Tepatnya untuk turut berkontribusi dalam pencapaian target sektor pariwisata, karena pariwisata adalah penyumbang utama devisa negara. Dengan jangkauan kami yang luas dan basis pengguna yang mencapai ratusan juta di 8 negara Asia Tenggara, kami percaya, Grab dapat turut menyukseskan program WI. Dan, mengembangkan potensi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru dunia,” katanya.

Baca Juga: Kemenpar Minta Media Sebarkan Optimisme Pariwisata Indonesia

Sebagai wujud dari dukungan itu, Grab akan menghadirkan serangkaian program dan fasilitas menarik. Semua terangkum dalam program Grab Smart Tourism #JelajahIndonesiaLebihDekat. Tujuannya untuk memberikan pengalaman kepada ratusan juta wisatawan domestik dan mancanegara.

Caranya melalui pemanfaatan teknologi digital yang dimiliki Grab, antara lain melalui kemudahan akses transportasi secara legal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Bandara Internasional Husein Sastranegara (Bandung), dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan dengan hadirnya layanan sewa GrabCar di kota-kota destinasi wisata popular, seperti di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Semuanya untuk menjawab kebutuhan transportasi, khususnya bagi para wisatawan.

“Para wisatawan domestik maupun mancanegara dapat menyewa kendaraan selama 4-12 jam, dengan mitra pengemudi yang terlatih untuk menjelajahi keindahan Nusantara dengan aman, nyaman dan biaya terjangkau,” kata Ridzki.

Selain itu, para mitra pengemudi Grab juga bersertifikat “Wonderful Indonesia”. Mereka akan dibekali beragam keterampilan dan wawasan untuk menjadi pemandu wisata.

Program sertifikasi ini juga akan meningkatkan keamanan perjalanan bersama Grab, dan hal ini sejalan dengan komitmen Grab terhadap keselamatan penggunanya.

“Grab akan memberikan beragam manfaat lebih bagi para pengguna. Mereka dapat menukarkan poin GrabRewards pada kategori ‘travel’ untuk mendapatkan penawaran menarik,” ujarnya.

Seperti diketahui, Grab adalah mobile platform O2O di Asia Tenggara. Layanan ini menyediakan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat, mulai dari layanan transportasi roda dua dan empat, pengantaran bingkisan, pembayaran digital, hingga layanan pesan-antar makanan dan barang belanjaan.

Grab memiliki jangkauan terluas di Asia Tenggara, yakni 235 kota yang tersebar di 8 negara ASEAN, dengan lebih dari 100 juta pengguna, termasuk di Indonesia, yang menjangkau 137 kota dari Sabang hingga Merauke. 

REKOMENDASI

TERKINI