Suara.com - Empat jenazah dari satu keluarga yang diduga menjadi korban bunuh diri di kompleks Vila Griya Blok A 18 Kebun Sirih, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, dikremasi, Jumat (26/10/2018).
Keempat jenazah itu ialah Fransiskus Xaverius Ong (45), istrinya Margaret Yentin Liana (43), dan kedua anak mereka yakni Rafael Fransiskus (18) serta Kathlyn Fransiskus (11).
Mereka tewas dengan luka tembakan di kepala. Polisi menyebut Ong membunuh istri dan kedua anaknya, lalu bunuh diri. Motifnya adalah Ong tak rela digugat cerai sang istri.
Isak tangis keluarga mewarnai prosesi kremasi yang dilakukan di Krematorium Sampurna Komplek TPU Talang Kerikil, Kemuning, Palembang.
Baca Juga: Bocah Perempuan Usia 10 Tahun Dibakar Tiga Anak Lelaki
Karena keempatnya masih memiliki hubungan keluarga, proses kremasi dilakukan dua tahap, yakni jenazah Fransiskus dan Rafael (tahap pertama) dan jenazah Margareth dan Kathlyn (tahap kedua).
Selama proses pembakaran yang berlangsung 4 jam tersebut, keluarga yang hadir tidak mampu menahan isak tangis saat keduanya dimasukkan ke dalam oven.
"Untuk kremasi Fransiskus dan Rafael tadi sudah selesai, abunya ada dalam guci. Sedangkan untuk yang dua baru masuk, Margareth dan Ketty, Sabtu (27/10) pagi baru bisa diambil," kata pengurus Krematorium Sampurna, Darwis.
Menurutnya, prosesi kremasi sendiri sebenarnya memakan waktu hingga 10 jam. Namun, proses kremasi untuk Fransiskus dan Rafael dipercepat karena akan dilakukan kremasi tahap kedua.
"Itu proses alamiahnya bisa sampai 10 jam. Proses pendinginan itu lebih lama dari proses kremasi hanya 4 jam. Tadi dipercepat karena ada tahap kedua dan mereka satu keluarga juga," kata Darwis.
Baca Juga: Polisi Belum Mau Tutup Kasus Tewasnya FX Ong dan Keluarganya
Seusai proses kremasi ada Sabtu besok, abu satu keluarga ini akan dilarungkan di kawasan Pulau Kemaro, Kalidoni Palembang. Tapi keluarga terlebih dulu melakukan proses doa.