Wito Tewas Menancap karena Tabrak Dewa di Jalan Gelap

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 26 Oktober 2018 | 14:43 WIB
Wito Tewas Menancap karena Tabrak Dewa di Jalan Gelap
Wito, lelaki berusia 42 tahun tewas mengenaskan saat mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Pakah-Rembes, Desa Ngimbang, Kabupaten Tuban, Kamis (25/10/2018) malam. [Beritajatim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wito, lelaki berusia 42 tahun tewas mengenaskan saat mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Pakah-Rembes, Desa Ngimbang, Kabupaten Tuban, Kamis (25/10/2018) malam.

Ia tewas setelah menabrak truk bertuliskan ‘Dewa’ yang tengah terparkir di jalan tersebut. Tak hanya itu, Wito tewas menancap di bagian belakang dump truk.

Wito merupakan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Lelaki tersebut diduga tidak mengetahui ada truk yang sedang berhenti di bahu jalan. Maklum, kondisi jalan itu relatif gelap saat malam karena tak ada penerangan.

Kecelakaan itu berawal saat Wito menunggangi sepeda motor GL Max bernomor polisi S 3089 HB. Berkecepatan tinggi, korban hanya seorang diri melaju dari arah Palang menuju arah Pakah.

Baca Juga: Jokowi Yakin Kreativitas Anak Muda Jadi Penggerak Ekonomi Bangsa

"Motor berjalan dari utara, diduga korban kurang konsentrasi dalam berkendara. Sedangkan di lokasi kejadian kondisi jalan juga gelap," terang Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban Iptu Nungki Sambodo, seperti diberitakan Beritajatim.com.

Ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP), pengendara motor tidak mengetahui ada dump truk warna hitam bernopol K 1839 CB berhenti di jalan itu.

Dump truk yang dikemudikan Riyanto (32), warga Kampung Rejosari, Kecamatan Seputih Rahman, Lampung Tengah tersebut mengalami patah as.

"Karena kurang konsentrasi dengan situasi di depannya, sepeda motor itu langsung menabrak bagian belakang dump truk," tambah Nungki.

Karena benturan yang keras, membuat korban dan sepeda motornya langsung menancap pada bawah bak belakang dump truk, yang terdapat tulisan Dewa pada kaca depannya itu.

Baca Juga: Bawaslu DKI Sebut Tak Ada Unsur Pidana di Videotron Jokowi

Kondisi tersebut membuat korban mengalami luka parah pada bagian kepala, dan juga beberapa tubuhnya hingga membuat nyawa koban tidak tertolong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI