Menpar menilai, bagi bangsa Indonesia prestasi ini memiliki makna 3C, calibration, confidence dan credibility.
“Keputusan Lonely Planet menempatkan Indonesia No 7 dari 10 top list itu sudah melalui proses calibration. Sudah ditera dan dikurasi dengan standar kriteria dunia, yang sama untuk semua destinasi dan negara di seluruh dunia. Media yang sudah lahir sejak 1973, dan memiliki TV Channel sejak 1994, dan tahun ini genap 45 tahun itu pasti menjaga reputasinya sebagai media pariwisata dunia,” jelasnya
Sedangkan untuk confidence, sebuah penghargaan menaikkan pede Bangsa Indonesia, kepercayaan diri, sebagai bangsa pemenang.
“Kita bukan bangsa pecundang. Ini juga mengkonfirmasi bahwa Natural Resources dan Cultural Resources kita memang selalu top 20 dunia, versi TTCI Travel Tourism Competitiveness Index dari World Economic Forum (WEF),” paparnya.
Penghargaan itu secara eksternal akan menaikkan kredibilitas di mata bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Dalam bahasa marketing, reputasi ini akan membuat customers, wisman, semakin yakin, bahwa Indonesia memang keren.
Baca Juga: Kemenpar Minta Media Sebarkan Optimisme Pariwisata Indonesia