Suara.com - TNI mengirimkan 150 ton bantuan logistik dan 11 relawan ke Palu, Sulawesi Tengah. Bantuan logistik itu diangkut menggunakan KRI Makassar 590 yang bertolak dari dermaga Koarmada II Surabaya pada Selasa 23 Oktober.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com menerangkan, bantuan logistik sudah tiba di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, hari ini Kamis (25/10/2018).
"Bantuan logistik tersebut adalah sumbangan dari prajurit TNI dan masyarakat," kata Rahman.
Rahman menjelaskan, bantuan logistik diharapkan bisa meringankan beban warga masyarakat korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Polisi Buru Pencuri Besi Penyangga Waring Kali Item
Bantuan logistik yang dikirimkan berupa minyak goreng, mie instan, beras, air mineral, gula, susu, roti, popok bayi, alat-alat tulis, selimut, terpal, pakaian, obat-obatan dan lain-lain.
"Selanjutnya bantuan logistik itu dari KRI Makassar 590 diserahkan ke Kogasgabpad untuk didistribusikan kepada masyarakat," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa dan tsunami yang terjadi di Sulteng terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu, mengakibatkan lebih dari 2.000 orang meninggal dunia. Banyak warga yang kehilangan harta benda, rumah, dan inftrastruktur publik banyak yang hancur.