Tak Hanya Jokowi, Paloh: Soekarno Juga Pernah Sebut Sontoloyo

Kamis, 25 Oktober 2018 | 15:20 WIB
Tak Hanya Jokowi, Paloh: Soekarno Juga Pernah Sebut Sontoloyo
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Suara.com/ Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai tidak ada yang salah dengan pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal politikus sontoloyo. Surya Ploh mengatakan tidak hanya Jokowi, presiden yang pernah menyebut istilah tersebut.

Menurut Surya Paloh, presiden ke-1 RI Soekarno sempat menyebut istilah sontoloyo. Ia kemudian meniliai wajar dengan ucapan Jokowi.

"Wajar sekali, saya pikir nggak ada yang salah yah. Bung Karno juga menyebutkan istilah sontoloyo itu," kata Surya Paloh di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10/2018). 

Menurut Surya Paloh, tindakan Jokowi mengklarifikasi pasca menyebut politikus sontoloyo karena kelepasan telah menunjukkan sikap rendah hati dari seorang pimpinan negara.

Baca Juga: Aktivitas Pasar Modal Tak Akan Terpengaruh Panasnya Tensi Pilpres

"Jadi sekali-kali Pak Jokowi ngomong sontoloyo ya itu menunjukan ketika beliau menyatakan kelepasan sikap humble saja rendah hati," ujarnya. 

Di samping itu, Surya Paloh menyetujui apabila kubu masing-masing kandidat baik itu kubu Capres - Cawapres Jokowi - Maruf Amin atau Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk bisa menahan diri guna tidak memanaskan tensi politik yang sedang tinggi menjelang pemilu.

"Kita semuanya adalah satu saudara sebangsa dan setanah air. Pilpres nggak tiap hari dan pileg nggak tiap hari,tapi 5 tahun sekali. Tetapi kita berada di negeri ini setiap hari sebagai saudara," pungkasnya.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengakui keceplosan mengucapkan politikus sontoloyo, saat memberikan pidato sambutan dalam acara pembagian sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (24/10) sore.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat membuka pertemuan Pimpinan Gereja dan Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).

Baca Juga: Mahasiswa Demo Bakar Ban Kritik 4 Tahun Pemerintahan Jokowi - JK

"Inilah kenapa kemarin saya kelepasan, saya sampaikan politikus sontoloyo. Jengkel, saya tak pernah sebelumnya pakai kata-kata seperti itu, saya bisanya (kalau bicara) bisa mengerem, tapi kalau sudah jengkel bagaimana?" kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI