Suara.com - Direktur PT PLN (Persero) Sofyan Basir menghadiri sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat sebagai saksi dengan terdakwa bos Blackgold Natural, Johannes B Kotjo dalam perkara suap proyek PLTU Riau-1.
Sofyan Basir menyebut awal bertemu dengan Johannes, dikenalkan oleh tersangka mantan Wakil Ketua DPR RI Eni Maulani Saragih pada Januari 2017. Itupun Johannes mendatangi kantor Sofyan Basir.
"Itu memang bicaranya mau kenalkan kawan, ada kawan saya pengusaha (Kotjo) berminat bisnis dengan PT PLN," kata Sofyan Basir di Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).
Sofyan Basir menyebut Johannes dalam pertemuan hanya membahas sebagai pengusaha dan hanya menjelaskan bisnisnya. Kotjo pun sempat menyatakan minatnya dengan proyek PLTU Riau-1 tersebut.
"Bicara panjang soal bisnis beliau, beliau pun sampaikan minat sebagai salah satu investor di PLTU Riau-1," ujar Sofyan Basir.
Namun, Sofyan Basir belum menunjuk bahwa Kotjo akan memegang proyek PLTU Riau-1. Lantaran semua proses baru akan diumumkan melalui website resmi PLN.
"Belum ada proses, karena baru diumumkan di website PLN, beberapa waktu kemudian banyak perusahaan datang termasuk pak Kotjo," ujar Sofyan Basir.
Sofyan Basir pun belum mengumumkan bahwa perusahaan Blackgold Natural yang akan mengerjakan proyek PLTU Riau. Lantaran mekanismenya harus terlebih dahulu berkoordinasi melalui Direktorat Pengadaan Strategis PLN.
"Saat itu belum tahu persis perusahaan akan masuk, setelah saya mohon bisa dilanjutkan dengan direktorat terkait itu pengadaan strategis," ujar Sofyan Basir.