Suara.com - Politisi yang juga musisi Ahmad Dhani Prasetyo memenuhi panggilan Sudit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim dalam kapasitas sebagai tersangka ujaran idiot. Dia datang pukul 12.50 dengan menumpangi mobil Hyundai warna putih.
Saat turun dari mobil, ada pemandangan baru lagi yang sengaja disajikan Ahmad Dhnai. Ahmad Dhani mengenakan kaos warna hitam Bertuliskan Green Day's American Idiot.
Pantaun Suara.com, sebelum turun dari mobil, Dhani menyampaikan pada asistennya untuk ganti kaos. Asisten pun memberikan tas yang berisi kaos bertuliskan Green Day's American Idiot.
"Ya ini kaos bagus. Saya penggemar Green Day's," jelas Dhani pada wartawan, Kamis (25/10/2018).
Baca Juga: Ahmad Dhani Akan Bawa 2 Saksi Ahli saat Pemeriksaan Ujaran Idiot
Namun pentolan grub band Dewa 19 menjelaskan, kaos yang dikenakan kali ini bukan hasil cetakannya sendiri seperti kaos bertuliskan kalimat tauhid yang sempat dikenakan kemarin. "Ini bukan saya yang bikin lho," tegas Dhani.
Untuk diketahui, musisi yang juga Caleg DPR RI dari Dapil Jatim I asal Gerindra ini dinyatakan memenuhi unsur telah melakukan pencemaran nama baik karena mengucapkan kata idiot saat hendak melakukan deklarasi #2018GantiPresiden beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, Tim Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim mengambil langkah tersebut setelah adanya cukup bukti.
"Sudah ada alat bukti kuat sehingga kita tetapkan tersangka. Kami juga sudah memeriksa beberapa saksi ahli, ahli bahasa, ahli pidana dan saksi-saksi lain juga," tegas Barung, Kamis (18/10/2018).
Selanjutnya, tambah Barung, polisi akan melayangkan surat panggilan untuk memeriksa suami penyanyi Mulan Jameela tersebut. "Kita akan segera layangkan surat panggilan ke Ahmad Dhani sebagai tersangka," terangnya.
Baca Juga: Rabu, Ahmad Dhani Datang Diperiksa Sebagai Tersangka Ujaran Idiot
Sementara dalam kasus ini, musisi asal Kota Surabaya ini dijerat Pasal 28 Ayat (2) Jo 45A ayat (2) dan atau 27 Ayat (3) serta Pasal 45 ayat (3) Undang undang Nomor 19 Tahun 2016 UU ITE dengan ancaman hukuman minimum enam tahun penjara.