Kontroversi Bendera Tauhid, Jubir: HTI Tidak Punya Bendera

Kamis, 25 Oktober 2018 | 12:05 WIB
Kontroversi Bendera Tauhid, Jubir: HTI Tidak Punya Bendera
Mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan pejabat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) angkat suara perihal pembakaran bendera tauhid oleh Banser NU yang diklaim milik HTI. HTI menegaskan bahwa bendera yang dibakar itu bukanlah miliknya.

Mantan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menjelaskan bahwa HTI secara resmi tidak memiliki bendera yang menjadi identitasnya. Hal itu dipertegasnya usai pihak Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyatakan bendera yang dibakar oleh Banser NU ialah bendera HTI.

"Ada banyak pernyataan yg mengatakan bahwa bendera yang dibakar kmrn adalah bendera HTI, saya perlu tegaskan bahwa HTI tidak memiliki bendera," kata Ismail dalam akun Twitter pribadinya @ismail_yusanto pada Selasa (23/10/2018).

Ismail kemudian menjelaskan bahwa yang dibakar oleh anggota Banser NU tersebut ialah bendera yang bertuliskan kalimat Ar Roya atau Panji Rasulullah.

Baca Juga: Dari Arab Saudi, Habib Rizieq Serukan Pengibaran Bendera Tauhid

"Yang dibakar dalam video yang beredar luas kmrn adalah Ar Roya (Panji Rasulullah), bendera berwarna hitam yang bertuliskan kalimat Tauhid," pungkasnya.

Untuk diketahui, telah beredar sebuah video yang menampilkan aksi pembakaran bendera hitam dengan kalimat tauhid. Pelaku-pelaku pembakaran bendera itu terlihat jelas menggunakan seragam Banser NU.

Pembakaran bendera tersebut terjadi pada acara peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/10/2018). Para pelaku kemudian langsung diamankan pihak kepolisian setempat untuk dimintai keterangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI