Suara.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyerukan untuk mengibarkan bendera dan panji Rasulullah SAW di seluruh posko-posko FPI. Hal itu dilakukannya usai insiden pembakaran bendera dengan kalimat tauhid oleh oknum anggota Banser NU.
Instruksi itu diserukan Habib Rizieq langsung dari Mekkah, Arab Saudi untuk mendukung aksi bela tauhid di Indonesia.
"Seruan: Cabang FPI di seluruh Indonesia, WAJIB mengibarkan Bendera & Panji Rasulullah SAW di Posko-posko FPI," tulis Habib Rizieq dalam akun Twitternya @RizieqShihabFPI pada Rabu (24/10/2018).
Tak hanya anggota-anggota FPI, Habib Rizieq juga meminta agar seluruh simpatisan FPI dan anggota Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk melakukan hal yang sama.
Baca Juga: 2 Kepala Daerah Jabar Ditangkap KPK, Ridwan Kamil: Pelajaran
"Himbauan juga untuk Simpatisan FPI & Mujahid-Mujahidah 212, umumnya umat Islam Indonesia untuk pasang & mengibarkan Bendera serta Panji Rasulullah SAW. ALLAHUAKBAR...!!," seru Habib Rizieq.
Untuk diketahui, aksi pembakaran bendera yang disebut berkalimat tauhid oleh oknum anggota Banser NU heboh di media sosial. Insiden itu memantik perdebatan sekaligus reaksi dari berbagai kalangan.
Insiden tersebut terjadi pada acara perayaan Hari Santri Nasional di Garut pada Minggu (22/10/2018).
Aksi pembakaran bendera berkalimat tauhid tersebut terekam kamera dan viral di media sosial. Usai viral, pihak GP Ansor menyatakan bahwa bendera yang dibakar itu ialah bendera yang kerap kali digunakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Baca Juga: Kubu Prabowo Jelaskan Soal Tudingan Dana Suap Meikarta